Sabtu, Desember 6, 2025

Buy now

spot_img

Diversifikasi Pupuk dan Perbup Perlindungan Petani, Cara Sujatno Bantu Sejahterakan Petani Magetan

MAGETAN (Blokjatim.com) – Terus menyerap aspirasi masyarakat khususnya Petani, Calon Bupati Magetan, Sujatno ikuti panen padi para Petani di Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan, Senin (28/10/2024)

Calon Bupati Magetan nomor urut 3 ini, secara langsung turun ke sawah dan membantu para petani memanen padi.

Selain itu, Sujatno yang juga Ketua HKTI Magetan ini juga terjun langsung melihat perkembangan padi yang ditanam oleh wakil Ketua HKTI dengan pengaturan komposisi pupuk antara organik dan kimia yang pas, sehingga tidak mengurangi hasil panen.

“Secara teknis teman-teman HKTI ini sangat luar biasa, Wakil Ketua, Sekretaris ini semua ahli pertanian. Ini sesuai dengan data rata-rata pupuk NPK ini biasanya 3 kwintal/hektar bisa dipangkas menjadi 1,75 kwintal/hektar. Urea dari 2 kwintal/hektar bisa menjadi 1 kwintal/hektar, tapi ditambah pupuk organik 3-6 kwintal/hektar dan pupuk organik cair 5-7 liter/hektar. Ternyata dengan biaya lebih murah ini, hasilnya lebih bagus,” jelas Sujatno.

Dengan penerapan pupuk organik yang tepat, lanjut Sujatno, bisa membantu para petani mengurangi penggunaan pupuk kimia. Namun demikian, petani juga harus terus dilakukan edukasi agar bisa menerapkan pemupukan itu dengan baik.

“Kedepan akan kita siapkan demlot-demlot pertanian dengan diversifikasi pupuk kimia dan organik yang hasilnya nanti bisa di uji coba. Karena petani kita ini memang perlu contoh,” jelasnya.

Menurut Sujatno, diversifikasi pupuk kimia dan organik ini adalah salah satu upaya untuk menekan mahalnya harga pupuk kimia, sehingga biaya produksi pertanian padi menjadi lebih rendah.

“Saya akan menyiapkan lahan- lahan dengan pengurangan pupuk kimia dan penambahan pupuk organik tapi hasilnya akan lebih bagus,” imbuhnya.

Tak hanya itu, untuk menghindari harga padi yang semakin jatuh, bila Sujatno nanti terpilih menjadi Bupati Magetan, akan membuat Peraturan Bupati (Perbub) sebagai Pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Petani yang sudah ada.

“Untuk mensubsidi hasil panen, kami sudah ada Perda Perlindungan Petani. Nah, ini nanti akan kita buatkan Perbub dalam pelaksanaanya. Petani ini harus jadi perhatian. Selain saluran irigasinya harus di tata, tapi juga harus di edukasi dengan diversifikasi pupuk,” tutupnya.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru