MAGETAN (Blokjatim.com) – Selang dua hari usai di demo oleh ratusan warganya, Kepala Desa (Kades) Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Sugiono, resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan pengunduran diri tersebut disampaikan melalui surat pernyataan tertanggal 11 Januari 2025.
Kades Sugiono menyatakan pengunduran dirinya atas kehendak pribadi tanpa paksaan dari pihak mana pun. Keputusan itu turut disaksikan oleh perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Parang.
“Benar Pak Sugiono mengundurkan diri. Keputusan itu diambil tanpa paksaan. Selain itu, ada alasan kesehatan, yakni jantung dan stroke,” kata Sekretaris Desa Mategal, Yanuar, Senin (13/1/2025).
Dijelaskan Yanuar, usai peryataan pengunduran diri Kadesnya, pihak desa akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk menentukan langkah selanjutnya agar pelayanan desa tetap berjalan normal.
Ditempat yang berbeda, Plt Camat Parang, Mujayin membenar bahwa Kepala Desa Mategal resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
“Pak Kades dulu pernah sakit lemah jantung. Kemarin sudah dimusyawarahkan dengan keluarga dan beliau menyatakan mengundurkan diri dan surat pernyataan pengunduran diri sudah ada,” katanya.
Mujayin memerangkan, bahwa keputusan pengunduran diri yang ini diambil secara sukarela oleh Kepala Desa Mategal sendiri.
“Kemarin menyatakan dengan kesadaran sendiri mengundurkan diri dan yang paling pokok dikarenakan memang kondisi kesehatan beliau,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Mujayin menjelaskan bahwa BPD Desa Mategal akan segera menggelar rapat untuk membahas proses pemberhentian Kepala Desa Sugiono.
“BPD hari ini nanti akan rapat mengusulkan untuk pemberhentian kepala desa Mategal,” ujarnya.
Terkait dengan pengunduran diri ini, pihak kecamatan telah melaporkan kejadian tersebut kepada Penjabat Bupati Magetan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Terkait dengan pengunduran diri Kepala Desa sudah kami laporkan kepada Pj Bupati, Dinas PMD pada sabtu kemarin dan surat resmi pagi tadi sudah kami kirimkan kepada pj bupati tembusan dinas PMD,” kata Mujayin.
Sebagain informasi, pengunduran diri Sugiono tak lepas dari aksi demonstrasi ratusan warga Desa Mategal pada Kamis (9/1/2025). Mereka menuntut Sugiono turun dari jabatannya karena dinilai gagal memimpin dan mengelola desa.
Tak hanya soal kebijakan, Sugiono juga diterpa isu pribadi. Warga menuding adanya dugaan perselingkuhan dan sikapnya yang dinilai pendendam terhadap warga yang berseberangan pandangan.
Aksi ini dipimpin oleh Khoiri, Ketua Gapoktan sekaligus Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Mereka memprotes kinerja Kepala Desa Sugiono yang dinilai tidak transparan dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat.(ton/sof)