MAGETAN (Blokjatim.com) – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Magetan resmi berakhir hari ini, Jumat (18/7/2025). Selama beberapa hari terakhir, para siswa baru dibekali berbagai materi penting, dengan fokus utama pada isu krusial seperti bahaya judi online.
Kepala SMAN 1 Magetan, Aris Sudarmono menjelaskan bahwa pada MPLS tahun ajaran 2025/2026 ini, topik utama yang diangkat adalah pencegahan judi online di kalangan pelajar. Hal ini dilakukan menyikapi maraknya kasus pelajar yang terjerat praktik judi online dalam beberapa tahun terakhir.
“Judi online mulai merambah ke anak-anak usia sekolah. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berharap agar fenomena ini tidak semakin meluas, khususnya di tingkat SMP dan SMA/SMK,” ujarnya.
Untuk memperkuat pemahaman siswa, pihak sekolah menggandeng Polres Magetan untuk memberikan materi edukatif terkait bahaya judi online. Selain itu, materi lain yang disampaikan meliputi anti-bullying, pencegahan kekerasan seksual, serta prostitusi, bekerja sama dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Mereka diajarkan untuk memahami tindakan apa saja yang tergolong korupsi dan bagaimana menghindarinya. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang penting ditanamkan sejak usia sekolah,” tambahnya.
Ditambahkan Aris, terkait penggunaan gawai, pihak sekolah menyadari bahwa di era digital ini sulit untuk melarang total penggunaan handphone. Namun, yang ditekankan adalah pemanfaatannya secara bijak.
“Untuk siswa-siswi diarahkan untuk menggunakan perangkat digital secara tepat, khususnya dalam mendukung pembelajaran,” jelasnya.
Menutup rangkaian MPLS, hari ini para siswa mengikuti kegiatan eksplorasi potensi dan unjuk kreativitas. Tiap kelompok kelas menampilkan karya dan keterampilan mereka di hadapan seluruh peserta dan guru, yang akan dinilai sebelum kegiatan resmi ditutup sore hari.
“Kami ingin mengenal karakter belajar setiap anak. Ada yang gaya belajarnya auditori, visual, atau kinestetik. Tes ini akan sangat membantu guru dalam menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih efektif dan sesuai kebutuhan siswa,” pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk tahun ajaran 2025/2026, SMAN 1 Magetan menerima siswa baru sejumlah 360 orang, terdiri dari 119 siswa putra dan 231 siswa putri. Usai MPLS, mulai Senin depan para siswa akan memulai kegiatan belajar mengajar di kelas. Sebelum itu, pihak sekolah akan mengadakan tes diagnostik untuk memetakan potensi dan gaya belajar masing-masing siswa.(niel/red)

