MAGETAN (Blokjatim.com) – Peringatan Hari Jadi ke-350 Kabupaten Magetan tahun 2025 menjadi momentum penting untuk membangkitkan roda ekonomi sekaligus melestarikan kesenian tradisional. Hal ini terlihat jelas dalam pembukaan Pekan Pasar Rakyat Magetan (PPRM) bertajuk Magetan City Expo 2025 di pelataran GOR Ki Mageti, Sabtu (25/10/2025), yang dibuka meriah dengan alunan musik khas Jawa modern
Campursari Laras Kumandang didapuk sebagai pembuka PPRM, sukses menyihir penonton yang memadati area depan panggung.
Perpaduan harmonis gamelan dengan instrumen modern, diiringi suara merdu deretan sinden berkebaya, membuktikan bahwa kesenian tradisional tetap memiliki daya tarik kuat di tengah masyarakat.
Antusiasme ini disambut baik oleh masyarakat, salah satunya Warno, warga Magetan. Ia mengungkapkan rasa senangnya melihat kesenian tradisional kembali mendapat porsi dalam perayaan besar daerah.
“Alhamdulillah tahun 2025 ini, Hari Jadi Magetan meriah. Ada wayang lagi, juga ada campursari,” ujarnya.
Menurut Warno, langkah ini adalah upaya nyata dari Pemerintah Daerah untuk melestarikan warisan budaya sekaligus memberdayakan para pekerja seni lokal. “Paling tidak pekerja seni dapat job, dapat pekerjaan. Cuman itu yang mereka dapat dari menjaga seni tradisional,” katanya.
Ia berharap, acara kebudayaan semacam ini terus dipertahankan dalam berbagai agenda di Magetan sebagai wujud nguri-nguri (melestarikan) budaya.
Rangkaian utama Hari Jadi ke-350 Magetan ini mengusung tema “Magetan Tumbuh, Ekonomi Tangguh.” Tema ini sejalan dengan Pekan Pasar Rakyat yang secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Bupati Magetan Nanik Sumantri, didampingi Wakil Bupati Magetan Kang Suyat dan jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Bupati Nanik menekankan bahwa PPRM adalah bentuk konkret dukungan pemerintah daerah dalam memberdayakan ekonomi lokal dan UMKM. “Pekan Pasar Rakyat ini menjadi ruang bagi pelaku usaha kecil, menengah, dan pengrajin lokal untuk menampilkan produk terbaik mereka, sekaligus momentum meningkatkan daya beli dan kebersamaan masyarakat,” jelas Bupati.
PPRM 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 2 November 2025. Selain dimeriahkan oleh ratusan stan dari dinas/instansi, bazar UMKM, kuliner khas, dan produk unggulan lokal, panggung hiburan rakyat yang menyajikan kesenian tradisional dan modern setiap malam diharapkan menjadi magnet interaksi sosial, edukasi, dan pelestarian budaya. Dengan kolaborasi antara perayaan hari jadi dan pasar rakyat ini, Magetan menunjukkan komitmennya untuk tumbuh kuat, didukung oleh identitas budaya yang tangguh.(ton/red)

