Selasa, Desember 16, 2025

Buy now

spot_img

Gara-gara ‘Diang’, Kandang Sapi di Mojopurno Magetan Hangus Terbakar

MAGETAN (BLOKJATIM.COM) – Nasib malang menimpa Sujarno, warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Kandang sapi miliknya ludes dilalap si jago merah pada Selasa (16/12/2025) pagi. Insiden ini diduga kuat dipicu oleh aktivitas pembersihan serangga (diang) yang berujung petaka.

Peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 09.49 WIB. Warga yang melihat kepulan asap tebal dari area kandang segera menghubungi petugas Damkar melalui sambungan WhatsApp. Respon cepat ditunjukkan oleh Regu 4 Damkar Magetan yang tiba di lokasi hanya dalam waktu sembilan menit setelah laporan diterima.

Sesuai rilis resmi Damkar Magetan, Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satpol PP dan Damkar Magetan, Ali Sukamto, menjelaskan bahwa api berasal dari diang atau pembakaran jerami yang biasanya digunakan peternak untuk mengusir nyamuk dan serangga.

“Berdasarkan hasil size up dan olah TKP awal di lapangan, titik api berasal dari pembakaran jerami atau diang di dalam kandang. Diduga kuat, api tersebut tersenggol oleh sapi sehingga merembet ke material mudah terbakar di sekitarnya,” ujarnya.

Ali menambahkan, kobaran api sempat membesar dan menghanguskan sebagian struktur bangunan kandang. Namun, berkat kesiapsiagaan personel dan bantuan warga, api berhasil diisolasi.

Dalam operasi pemadaman ini, Damkar Magetan menerjunkan Regu 4 yang terdiri dari personel Sofyan, Ilham, Yogie, Setyo, dan Perwosi. Sebanyak tiga unit armada dikerahkan, meliputi satu unit rescue dan dua unit suplai air.

“Petugas langsung melakukan tindakan pemadaman dan dilanjutkan dengan pembasahan (cooling) secara menyeluruh. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada bara api tersembunyi yang berpotensi memicu penyalaan kembali,” tambah Ali.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Sapi-sapi milik korban berhasil diselamatkan, namun kerugian materiil akibat kerusakan bangunan ditaksir mencapai Rp15 juta.

Atas kejadian ini, Ali Sukamto menghimbau kepada seluruh peternak di wilayah Magetan untuk lebih waspada saat menyalakan perapian di dalam kandang.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak meninggalkan pembakaran jerami tanpa pengawasan, terutama di lokasi yang dekat dengan hewan ternak atau bahan yang mudah terbakar, guna menghindari kejadian serupa terulang kembali,” tutupnya.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru