Kamis, Januari 16, 2025

Buy now

spot_img

Komitmen Jaga Lingkungan, 398 Calon Warga PSHT Kasreman Jadi Kader Kamtibmas

NGAWI (Blokjatim.com) – Terus berupaya meningkatkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Ngawi Polda Jatim menggandeng perguruan silat, salah satunya adalah calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Hal itu seperti apa yang disampaikan oleh Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, S.H, S.I.K, M.H., melalui Plt Kasi Humas Iptu Dian Ambarwati, bahwa seluruh jajaran Polsek harus melakukan pembinaan para pesilat di wilayahnya masing-masing demi terciptanya Kamtibmas di wilayah Ngawi.

“Sesuai perintah Pimpinan, pembinaan perguruan silat perlu dilakukan pembinaan, agar tercipta situasi yang kondusif sehingga kamtibmas di wilayah Ngawi tetap terjaga,”kata Iptu Dian Ambarwati.

Kegiatan seperti ini seperti yang sudah dilakukan oleh Polsek Kasreman, yang sudah memberikan pengarahan dan mengajak calon warga PSHT untuk menjadi kader Kamtibmas, saat digelar test fisik dan ke-SH-an calon warga di pendopo Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi, pada Minggu (18/6/2023)

Kapolsubsektor Kasreman Ipda Harli Prabowo, S.H., di hadapan 398 calon warga PSHT Ranting Kasreman, menekankan dan mengajak agar para pesilat menjadi kader kamtibmas di lingkungannya masing-masing.

“Kalian adakah calon warga PSHT yang akan disahkan pada bulan Juli nanti. Saya tekankan dan mengajak kalian semua untuk menjadi kader kamtibmas di lingkungan masing-masing, supaya Ngawi aman, khususnya wilayah Kasreman,”kata Ipda Harli.

Diterangkan Ipda Harli, menjadi kader Kamtibmas dan menjaga keamanan lingkungan masing-masing merupakan salah satu cermin ajaran dan tujuan organisasi pencak silat PSHT, salah satunya adalah mendidik manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah.

Selain itu, Harli juga berpesan agar para pesilat tetap bijak dalam bermedsos, tidak mudah terprovokasi oleh postingan yang bersifat memecah belah persatuan dan kerukunan, artinya tidak mudah terhasut berita hoaks atau berita-berita yang tidak benar yang beredar di media sosial.

“Bijaklah dalam bermedsos, agar tercipta kerukunan, keamanan dan ketertiban. Jangan menjadi oknum pendekar yang berperilaku sebagai pengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat atau pembuat onar,”tegas Kapolsubsektor Kasreman.

Ipda Harli berpesan, jika terjadi masalah termasuk kesalahpahaman antar perguruan silat, agar segera berkoordinasi dengan pihak Polri, guna meluruskan masalah tanpa adanya pertikaian yang dapat mengganggu kondusifitas wilayah Kasreman.

Sementara itu, salah satu warga PSHT, Agus (31) menyampaikan komitmennya untuk ikut menjaga situasi kamtibmas di wilayah Ngawi pada umumnya dan Kasreman pada khususnya agar tetap aman dan kondusif.

“Kami akan selalu berkomitmen untuk selalu menjaga situasi kamtibmas di Kasreman tetap kondusif,”tutupnya.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru