MAGETAN (Blokjatim.com) – Mungkin gemes dengan kondisi rusaknya jalan yang tak kunjung diperbaiki, Jalan di Desa Jomblang, Kecamatan Takeran ditanami Pohon Pisang.
Jalan penghubung antar desa ini memang terlihat rusak. Beberapa badan jalan terdapat banyak lubang besar sehingga ditanami pohon pisang oleh orang tak dikenal.
Mengapa tidak dikenal, karena dari pantauan media di lapangan, sejumlah warga mengaku tidak tahu menahu siapa yang menanam pohon pisang di jalan tersebut.
”Siapa yang menanam dan jam berapa saya tidak tahu, tapi memang jalan tersebut rusak,”kata salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya.
Dirinya mengungkapkan, memang saat bepergian melewati jalanan desa, tak jarang warga menjumpai jalanan rusak yang membuat perjalanan menjadi terhambat.
Hal-hal tersebut menjadi salah satu hal yang seringkali dikeluhkan oleh masyarakat. Karena jalan yang rusak terlebih di area dusun, tentunya membuat sejumlah aktivitas terganggu.
“Pengguna jalan sudah merasa resah, dengan adanya jalan yang berlubang ditengah jalan dan minimnya penerangan, sangat membahayakan banyak pengguna jalan,”ujarnya.
Sebagai informasi, menurut amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, jalan merupakan bagian dari layanan publik barang.
Sebagai salah satu bentuk layanan publik, jalan umum menjadi hal yang penting untuk menunjang kehidupan sehari-hari masyarakat.
Namun sayangnya, seringkali masih banyak dijumpai jalan rusak khususnya di daerah pedesaan, seperti jalan penghubung dusun Bodri dengan Desa Waduk ini.
Hingga berita ini ditayangkan, masih menjadi tanda tanya jalan tersebut apakah termasuk jalan desa atau jalan Pemkab. Beberapa pohon pisang masih terlihat menancap di jalan dan mungkin dijadikan tanda agar lubang itu tidak dilewati oleh pengguna jalan.(ton/red)