Sabtu, Desember 6, 2025

Buy now

spot_img

Lestarikan Adat, Kelurahan Kepolorejo Gelar Bersih Desa yang Dikemas “Festival Kembang Kepuh”

MAGETAN (Blokjatim.com) – Memasuki bulan Muharram atau biasa disebut oleh orang Jawa dengan sebutan bulan Suro, Kelurahan Kepolorejo, Kabupaten Magetan menggelar bersih desa, Kamis (20/7/2023).

Berbeda dengan tahun lalu yang digelar sederhana karena masih pandemi Covid-19, kali ini Bersih desa di Kelurahan Kepolorejo ini dikemas menarik dengan menjadi sebuah festival dengan nama “Festival Kembang Kepuh”.

Festival kembang Kepuh dimulai dengan kirab tumpeng raksasa yang diikuti oleh seluruh warga Kelurahan Kepolorejo, melalui masing-masing Rukun Warga (RW) yang di arak dari depan kantor Kelurahan menuju Punden Sono Keling Petilasan Kelurahan Kepolorejo.

Acara dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari tanggal 20 hingga tanggal 22 Juli 2023 dengan diisi berbagai acara dan diberangkatkan oleh Asisten 2 Sekdakab Magetan Winarto yang mewakili Bupati Magetan.

“Bersih Desa ini sama dengan kita membersihkan jiwa raga dan ini juga sebagai wujud syukur atas berkah yang telah dilimpahkan dalam tahun sebelumnya,”ujar Winarto.

Ditempat yang sama, Kepala Kelurahan Kepolorejo, Julianto Dwi Prasodjo menambahkan, bahwa dalam kegiatan bersih desa ini digelar juga salah satu upaya untuk mengedukasi kepada masyarakat agar mengetahui sejarah dan seni budaya yang telah diwariskan nenek moyang.

“Seni budaya adalah peninggalan dari leluhur kita yang perlu dilestarikan. Jadi dengan kegiatan seperti ini selain sebagai ungkapan syukur, juga bisa memberikan edukasi kepada generasi penerus kita agar budaya ini tetap lestari,”terangnya.

Julianto mengungkapkan, bahwa kegiatan bersih desa Kelurahan Kepolorejo yang digelar dengan meriah ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan selepas pandemi Covid-19.

“Dulu menurut cerita dari warga pernah ada festival seperti ini di tahun 2010. Nah, setelah itu vakum dan sekarang kita ingin nguri-nguri lagi budaya yang pernah ada itu. Jadi budaya yang telah diwariskan seperti ini tetap dikenal oleh anak-anak muda,”imbuhnya.

Sebagai informasi, selain mengarak tumpeng, Festival Kembang Kepuh juga dimeriahkan dengan pagelaran seni reog Ponorogo dari Kauman Magetan.

Kemudian untuk malam hari ada pagelaran wayang Jenggleng. Lalu, untuk hari Jumat 21 Juli dimulai dengan pagelaran seni jaranan pada siang hari. Malamnya dilanjutkan dengan pagelaran kesenian Ketoprak.

Kalau untuk puncak acara di hari Sabtu 23 Juli diramaikan dengan senam sehat yang dimulai pagi hari, gerak jalan humor siang harinya. Dan untuk malam harinya ada pembagian hadiah dan ditutup dengan panggung tembang kenangan.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru