MAGETAN (Blokjatim.com) – Demi memberikan pelayan yang terbaik bagi pasien, RSUD dr. Sayidiman terus melakukan peningkatan layanan, baik menambah tenaga kesehatan maupun alat-alat dan sarana dan prasarana lainya.
Seperti halnya, yang ada di Poliklinik Kebidanan dan Kandung di RSUD dr. Sayidiman Magetan, yang saat ini ternyata juga ada dokter spesialis perempuan yang melayani pasien dengan ramah.
Jadi untuk pasien perempuan yang dulunya malu karena diperiksa oleh dokter laki-laki, saat ini juga sudah ada dokter spesialis kandungan perempuan di RSUD dr Sayidiman Magetan.
“Alhamdulilah, para pasien perempuan merasa nyaman kalau diperiksa. Karena kita sama-sama perempuan, misalnya USG atau memeriksa keputihan atau pendarahan sekarang mereka lebih nyaman,” kata dr. Purnamawati, SpOG, Selasa (29/8/2023).
Dijelaskan dr. Purnamawati, dirinya melakukan pelayanan pasien di Klinik Kandungan dan Kebidanan RSUD dr Sayidiman Magetan seperti biasa, mulai dari Senin sampai dengan Jumat.
Pelayanannya meliputi, Antenatal Care untuk ibu hamil, perawatan post partum, misalnya perawatan luka jahitan paska melahirkan dan juga perawatan ASI, serta asupan gizinya.
“Selain itu kita juga ada pemeriksaan Ginekologi, misalnya ada keluhan adanya kista, mium, kita bisa melakukan USG disini sekalian melakukan pemeriksaan tambahan, seperti pap smear dan juga swap cairan vagina bila terjadi keputihan yang lama,” jelasnya.
Selain itu, di ungkapkan dr. Purnamawati, di Klinik Kebidanan dan Kandungan RSUD dr. Sayidiman juga bisa membantu kasus-kasus Kepolisian mengenai perlindungan perempuan dan anak yang mungkin saja juga bisa terjadi di Kabupaten Magetan.
“Misalnya visum mengenai pelecehan seksual, pemerkosaan dan lainya. Bisa di dilakukan pemeriksaan di Poli atau di IGD,” tambahnya.
Untuk pengembangan kedepan, lanjutnya, dimungkinkan juga akan akan ada pemeriksaa untuk kanker, yang bisa dilakukan di Poli Klinik RSUD dr Sayidiman Magetan.
“Misalnya saat pap mear ditemukan kecurigaan kanker kan pasien pasti kita rujuk. Nah, kedepan mungkin bisa kita tata laksana disini, misalkan di colter, atau kolposkopi, tapi ini untuk pengembangan kedepan,” tutupnya.(ton/red)