MAGETAN (Blokjatim.com) – Untuk memperlancar irigasi petani lintas desa, Dinas PUPR Kabupaten Magetan, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) menggelar Rehabilitasi Bendung dan Saluran Semendak.
Rehabilitasi Bendung dan Saluran Semendak ini terletak di sungai yang biasa disebut masyarakat setempat dengan nama Sungai Trinil masuk di Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.
Pantauan media di lapangan, lokasi pembangunan proyek Rehabilitasi Bendung dan Saluran ini bisa dibilang sangat ekstrim. Karena untuk sampai di lokasi pembangunan, para pekerja harus melewati turunan yang curam setiap harinya.
Tak hanya itu, karena jalan masih baru dan sempit, material juga harus di langsir agar bisa sampai di lokasi.
“Belum lagi saluran irigasi petani ini juga harus terus mengalir, jadi kita buatkan saluran alternatif. Kemarin kita coba pakai diesel ternyata habis bahan bakarnya terlalu banyak,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Magetan, Yuli K Iswahyudi, melalui salah satu stafnya yang berada di lokasi proyek, Kamis (5/10/2023).
Sesuai rencana, pembangunan akan dibuat agak tinggi agar air dari sungai bisa mengalir dengan lancar di saluran irigasi yang mengaliri lahan petani sampai di Desa Wates ini.
“Jadi air nanti terpecah, sebagian masuk ke saluran irigasi ini. Sebagai lagi tetap mengalir di sungai,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu petani sebut saja Sardi, mengaku menyambut baik Rehabilitasi Bendung dan Saluran Semendak. Namun, dirinya meminta, meski ada pembangunan, untuk irigasi petani jangan sampai mati, karena air sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman para petani.
“Yang penting air masih bisa mengalir mas, kalau gak, jagungnya gimana, soalnya sebentar lagi mau panen,” imbuhnya.
Sebagai informasi, karena sulitnya medan proyek Rehabilitasi Bendung dan Saluran Semendak ini menyerap banyak tenaga kerja.
Sesuai dengan info di papan nama proyek, rehabilitasi ini dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. Langgeng Wibowo dengan Konsultan Pengawas CV. Pandega Raya dengan anggaran Rp 197.120.000, yang akan dikerjakan selama 90 hari kerja.(ton/sof)