Sabtu, Desember 6, 2025

Buy now

spot_img

Berakhir dengan Damai, Pemdes Nguntoronadi Siap Perbaiki Jalan yang Rusak

MAGETAN (Blokjatim.com) – Setelah viral dibeberapa media online dengan adanya sindiran melalui banner yang bertuliskan “Anda Memasuki Kawasan Wisata Jalan 1000 Lubang” di Desa Nguntoronadi, Magetan, Pemerintah Desa Nguntoronadi bergerak cepat mengumpulkan warga setempat untuk musyawarah, Sabtu (22/6/2024).

Musyawarah yang dilakukan dirumah kepala dusun (Kasun) dukuh Gilis, Nguntoronadi, Magetan dihadiri Kepala Desa Nguntoronadi, Basuki Rahmad bersama beberapa perangkat desa Nguntoronadi, BPBD, Babinsa, Babinkamtibmas dan RT/RW setempat serta beberapa tokoh masyarakat.

Meskipun dalam musyawarah terjadi sedikit perdebatan, namun akhirnya Pemdes Nguntoronadi dan warga dukuh Gilis telah mendapatkan solusi dengan permasalahan jalan desa yang rusak tersebut.

“Alhamdulilah musyawarah malam ini sudah ada kesepakatan kesepakatan bahwa jalan akan segera diperbaiki. Dan rencananya akan dimulai pada hari Jumat tanggal 28 nanti,” kata Suprihadi, Ketua RT 17 Dukuh Gilis, Desa Nguntoronadi.

Dengan musyawarah kali ini, masyarakat Desa Nguntoronadi khususnya warga dukuh Gilis merasa senang karena mereka juga bisa menyampaikan permasalahan-permasalahan lainnya dan bisa langsung mendapatkan jawaban dari Pemerintah Desa.

“Masyarakat merasa puas dengan apa yang sudah dibicarakan dalam musyawarah malam hari ini, dan melaksanakan apa yang sudah disepakati bersama tadi,” imbuhnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Desa Nguntoronadi, Basuki Rahmad memberikan respon yang baik untuk warga masyarakat yang sudah hadir dalam musyawarah malam ini.

“Saya sangat bersyukur dan terharu karena masyarakat pada malam hari ini bisa saling memahami. Mungkin sebelumnya memang ada salah paham atau mis komunikasi antara Pemdes dengan warga tapi alhamdulilah pada malam ini sudah ada kesepakatan bersama,” katanya.

Menurut Basuki, setiap permasalahan yang muncul harus bisa dijadikan pelajaran yang berharga, sehingga menjadi motivasi untuk bisa lebih baik lagi kedepannya.

“Permasalah yang viral kemarin merupakan pembelajaran bagi kita semua. Setiap permasalahan itu pasti ada hikmahnya, dan juga menjadi cambuk bagi kita semua agar bisa menjadi lebih baik lagi,” terangnya.

Tak hanya itu, Basuki juga menghimbau kepada masyarakat Desa Nguntoronadi agar bisa senantiasa bersinergi dalam membangun desa. Pemerintah Desa pun tidak menutup diri untuk menerima saran maupun kritik dari masyarakat.

“Mungkin masyarakat memang kurang bagaiman mekanisme jalanya anggaran desa. Jadi saya harap kedepannya kalau ada sesuatu silahkan bertanya kepada RT, RW, BPD, Perangkat desa atau kalau malu bisa langsung kepada saya agar tidak ada salah paham lagi nantinya,” tandasnya.

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru