Jumat, Desember 5, 2025

Buy now

spot_img

KPPN Magetan Resmi Dibentuk, Upaya Ratusan Peternak Magetan Tingkatkan Kualitas Telur

MAGETAN (Blokjatim.com) – Bersama-sama meningkatkan kualitas dan harga telur ayam di Kabupaten Magetan, ratusan peternak ayam petelur Magetan membentuk Koperasi Pinsar Petelur Nasional (KPPN) Kabupaten Magetan, Selasa (25/06/2024).

Beranggotakan 130 farm atau peternak. Pengurus yang diwakili dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Magetan ini resmi dikukuhkan oleh Ketua KPPN Jatim, disaksikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Pj Bupati Magetan yang diwakili Kadinkop Magetan, Kepala Disnakan, perwakilan Disnakan Provinsi Jatim, Rotua Rosmida dan anggota KPPN Magetan.

Ketua KPPN Magetan, Sujarwo mengatakan dengan dibentuknya Koperasi Pinsar Petelur Nasional (KPPN) Kabupaten Magetan ini akan menjadi wadah para peternak di Magetan untuk bersama – sama meningkatkan kualitas telur.

“Alhamdulillah dengan dibentuknya KPPN ini kami sangat senang sekali, banyak ilmu dan solusi-solusi yang kita dapatkan,” kata Sujarwo.

Menurut Sujarwo, sebenarnya secara kualitas, telur dari Magetan tidak kalah dari daerah lain. Namun karena dinilai tidak setandar jadi kurang bisa bersaing di luar daerah.

“Artinya selama ini kita belum punya standar ya, yang penting lalu gitu. Akhirnya kita tidak bisa bersaing diluar. Mungkin nanti akan ada semacam pelatihan-pelatihan dari dinas terkait,” ujarnya.

Dalam pembentukan KPPN Magetan ini, juga disinggung mengenai sertifikat NKV (Nomor Kontrol Vateriner) yang juga harus dimiliki oleh para peternak agar kualitas telur mereka benar-benar bisa dipercaya.

“Sebagain besar peternak kita memang belum punya sertifikat NKV, memang bayangan kita itu susah, tapi tadi sudah dikasih pencerahan ternyata mencari NKV itu mudah,” imbuhnya.

Menanggapi masalah pembuatan Sertifikat NKV, perwakilan UPT Disnakan Provinsi Jatim, Rotua Rosmida menyampaiakan bahwa hal tersebut adalah PR para pengurus KPPN untuk terus memberikan sosialisasi kepada peternak.

“Para pengurus ini memang harus benar-benar berniat ya, mengurus NKV itu gratis tapi yang susah itu adalah menerapkan standar – standar NKV itu di kandang para peternak,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kepala Disnakan Magetan, drh. Nur Haryani menambahkan bahwa rencana pembentukan koperasi itu sudah digagas sejak dulu dengan Bupati terdahulu.

“Sudah kita bahas saat itu dengan Bapak Bupati Suprawoto, karena kita akan punya nilai tawar. Apalagi dengan adanya koperasi kita akan mudah melakukan akses atau kerjasama dengan siapa saja. Yang terasa itu pas kemarin jagung sulit didapat peternak susah semua. Nah dengan adanya koperasi inikan kita bisa bekerjasama dengan siapa saja dan mudah mendapatkan berbagai bantuan,” tambahnya.

Pun mengenai sertifikat NKV, drh Nur Haryani menerangkan, juga sudah sering melakukan sosialisasi kepada para peternak di Magetan agar hasil telur dari peternakan mereka lebih berkualitas.

“Dari dulu kita sudah mendampingi dan memang mengurus NKV itu gratis ya, tapi untuk mengkodisikan kandang peternak sesuai NKV itu yang sulit. Meski ada ukuran standar 1, 2 dan 3, di urutan ke 3 pun paternak kita masih sulit. Karena meraka harus mengkondisikan sanitasi, higiene securitynya sesuai NKV,” tutupnya.(ton/*)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru