Rabu, Januari 15, 2025

Buy now

spot_img

Mas Andri Apresiasi Karang Taruna Amoeba Sendangagung yang Ikut Melestarikan Seni Reog

MAGETAN (Blokjatim.com) – Reog Ponorogo Singo Kertojoyo Gagrak Magetan, meriahkan Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) yang ke- 79 di Dusun Muning, Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan, Jumat (16/8/2024).

Acara yang digelar oleh karang taruna Amoeba Desa Sendangagung ini, berlangsung meriah dengan penampilan spektakuler Reog Singo Kertojoyo.

Meski saat ini mulai banyak hiburan-hiburan lain yang disukai oleh masyarakat, namun ternyata solah lawasan khas Magetanan, reog gagrak Magetan ini masih mampu menarik antusias ratusan masyarakat sekitar untuk menyaksikannya.

Salah satu pemuda pemerhati seni dan budaya yang sekaligus pengurus Paguyuban Seni Reog Ponorogo Gagrak Magetan, Andri Agus Setiawan yang hadir dalam acara sangat mengapresiasi para pemuda Karang Taruna yang masih peduli dengan seni reog yang memang harus dilestarikan.

“Seperti apa yang dilaksanakan pemuda karang taruna Amoeba dusun Muning, Desa Sendangagung ini sangat baik. Karena Reog Ponorogo ini adalah budaya asli kita yang telah diwariskan oleh leluhur dan harus kita lestarikan,” ujarnya, Jumat (16/8/2024).

Andi mengungkapkan, dengan sangat antusiasnya masyarakat untuk menyaksikan seni reog ini, artinya seni tradisional warisan nenek moyang ini masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, khususnya di Dusun Muning, Desa Sendangagung, Kecamatan Plaosan.

“Melihat saat ini antusias masyarakat sangat baik ketika ada pertunjukan Reog seperti saat ini. Itu membuktikan jika kesenian Reog Ponorogo memang disenangi oleh masyarakat,” ujarnya.

Andri berharap kegiatan yang diprakarsai para pemuda ini bisa menjadi contoh pemuda atau karang taruna di desa lainya agar bersama-sama ikut melestarikan seni reog agar tetap ada dan nantinya bisa diwariskan kepada anak cucu di masa yang akan datang.

“Kehadiran Reog Ponorogo dalam acara ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan budaya yang harus terus dilestarikan,” imbuhnya.

Selain penampilan menarik solah dadak merak, tarian khas seni Jathilan dan Bujang Ganong juga membuat suasana semakin meriah dan dipadati masyarakat yang terus berdatangan.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru