MAGETAN (Blokjatim.com) – Debat publik pertama 3 pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Magetan yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Magetan berlangsung penuh semangat, Kamis (17/10/2024).
Bertempat di Gedung PGRI Kabupaten Magetan, acara Debat Publik kali ini menjadi ajang para kandidat untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka demi kemajuan Kabupaten Magetan di masa depan.
Dalam suasana yang dipenuhi semangat, para pasangan calon memanfaatkan momen ini untuk menjelaskan ide-ide terbaik mereka dalam memajukan Magetan.
Berbagai isu strategis seperti ekonomi, kebudayaan, pendidikan, dan pembangunan menjadi topik utama yang dibahas dengan mendalam dalam sesi tanya jawab.
Tapi, dalam debat publik pertama ini ada yang tampak menjadi sorotan masyarakat, yakni pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan nomor urut 3, Sujatno – Ida Yuhana Ulfa.
Dengan baju kotak-kotak merah yang biasa dipakai calon Bupati Magetan Sujatno, dan baju putih serta Jilbab Ijo yang biasa dipakai oleh Calon Wakil Bupati Magetan Ida Yuhana Ulfa menambah kesan penyatuan antara nasionalis dan religius yang kuat antara keduanya.
Dan benar saja, pasang calon nomor urut 3 JAdi JUARA ini terlihat mampu memimpin dan mendominasi jalannya debat publik. Dan bisa menjawab soal Kebudayaan kode B yang ditanyakan oleh moderator jalanya debat publik mengenai globalisasi dan modernisasi meningkatkan kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Magetan.
Dimana menurut Sujatno banyak seni dan budaya yang perlu dukungan dan sentuhan pemerintah agar bisa terus berkembang, salah satunya adalah gamelan.
“Gamelan ini berasal dari
Jawa, Sumatra, Bali dan di Magetan ini kita juga punya pengrajin gamelan sendiri, jadi ini yang harus terus kita kenalkan agar bisa lebih maju tidak hanya di tingkat Nasional tapi juga secara global,” ujarnya.
Disisi lain, jawaban seputar pendidikan untuk warga kurang mampu oleh Calon Wakil Bupati Magetan, Ida Yuhana Ulfa, juga memberikan angin segar tersendiri oleh masyarakat. Dimana, kalau Paslon nomor urut 3 memimpin Magetan meraka bisa mendapatkan pendidikan yang layak hingga perguruan tinggi.
“Kita punya kartu sinergis juara, yaitu kartu yang bisa digunakan warga kurang mampu agar mereka bisa mengenyam pendidikan, jadi nanti generasi yang kurang mampu nanti gratis dan bisa mendapatkan pendidikan sampai jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.
Disisi lain, dalam kesempatan debat publik kali ini Paslon nomor urut 3 Sujatno – Ida juga dikawal puluhan pendukungnya dengan yel-yel yang kompak dan menarik. Pun, dalam debat yang disiarkan secara live streaming ini juga tampak muncul para pendukung setia, relawan dan simpatisannya yang berkomentar dan memberikan dukungan secara terbuka.(ton/red)