Jumat, Desember 5, 2025

Buy now

spot_img

Fashion Show Batik Suko, Tandai Diluncurkannya Batik Khas Kelurahan Sukowinangun

MAGETAN (Blokjatim.com) – Kemeriahan acara fashion show batik di Sepanjangan Jalan Yudistira Magetan, tandai di launchingnya “Batik Suko”, batik khas Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan Magetan, Sabtu  (28/6/2025).

Acara fashion show Batik Suko ini diikuti oleh 25 RT sek Kelurahan Sukowinangun. Acara juga dimeriahkan dengan adanya berbagai lapak UMKM dari masyarakat Sukowinangun, yang dihibur oleh grup musik warga setempat.

Hadir dalam acara ini, Bupati Magetan, bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, Camat Magetan, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Kepala Kelurahan Sukowinangun, Agus Dwi Ariyanto, mengatakan bahwa Batik Suko adalah batik yang di buat oleh warga lokal asli Kelurahan Sukowinangun. Batik ini menggambarkan ciri khas usaha warga yang sejak dulu ada, yakni Lempeng.

“Ada tiga motif yang kami hadirkan motif Lempeng, Punten dan Gendong. Masing-masing punya makna yang dalam dan sangat relevan dengan kehidupan masyarakat di Kelurahan Sukowinangun,” kata Agus.

Bupati Magetan bersama Lurah Sukowinangun resmi melaunching Batik Suko.(Blokjatim.com/Istimewa)

Dijelaskan Agus, dari 3 motif batik tersebut menggambarkan filosofi yang menarik, untuk Motif Lempeng menggambarkan makna kehidupan melalui simbol padi, seperti kerendahan hati, keikhlasan, dan nilai manfaat bagi sesama.

Lalu Motif Gendong, melambangkan tanggung jawab, amanah, serta perlindungan dan pemeliharaan. Kemudian untuk Motif Punten, mencerminkan filosofi kebersamaan, gotong royong, kesederhanaan, keseimbangan, dan harmoni warga Sukowinangun.

Ditempat yang sama, Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti sangat mengapresiasi semangat warga Kelurahan Sukowinangun untuk mengembangkan potensi lokal berupa batik.

“Saya sangat mengapresiasi Kelurahan Sukowinangun yang telah menggali potensi lokal menjadi karya budaya bernilai tinggi. Batik ini dibuat dari inspirasi kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari proses mengiris punten menjadi lempeng hingga dituangkan dalam motif batik yang bermakna,” katanya.

Dengan diluncurkannya Batik Suko ini, Kelurahan Sukowinangun tidak hanya menambah keragaman batik di Kabupaten Magetan, tetapi juga ikut menumbuhkan peran aktif dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Hal itu dibuktikan juga dengan adanya desainer Batik Suko yang berasal dari Kelurahan Sukowinangun, yang bersama-sama merubah kain batik dengan motif menarik menjadi beberapa macam pakaian dengan nilai ekonomis tinggi.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru