Sabtu, Desember 6, 2025

Buy now

spot_img

Sukses Digelar, Ribuan Jawara Ikuti Suran Agung PSHWTM Cabang Magetan di GOR Ki Mageti

MAGETAN (Blokjatim.com) – Sukses digelar, puncak acara Suran Agung Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda Madiun (PSHWTM) Cabang Magetan dipadati ribuan pendekar dari berbagai wilayah di Kabupaten Magetan, Sabtu (19/7/2025).

Mengambil tema “Magetan Desa Jawara”, acara yang digelar di GOR Ki Mageti kali ini benar-benar meriah.Tampak di jalan-jalan Magetan berubah menjadi hitam dan kuning yang menggambarkan baju sakral dan sabuk PSHWTM.

Tak hanya dari PSHWTM, sebagai simbul kerukunan para pendekar di Kabupaten Magetan, Suran Agung PSHWTM Cabang Magetan ini juga dihadiri belasan ketua Perguruan pencak silat di Kabupaten Magetan, yang punya semboyan “Kabeh Dulur, Kabeh Akur.

Kabeh Dulur, berarti “Semua Saudara,” menunjukkan bahwa semua anggota perguruan pencak silat dianggap sebagai saudara. Kemudian Kabeh Akur, berarti “Semua Rukun,” menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dan kerukunan di antara anggota perguruan.

Pada acara Suran Agung ini secara langsung dihadiri oleh Ketua Umum PSHWTM, H.R. Agus Wijono Santoso, Ketua Cabang PSHWTM Magetan, Budiono, jajaran Forkopimda Magetan, perwakilan dari 13 perguruan pencak silat se-Kabupaten Magetan, serta ribuan pendekar PSHWTM dari berbagai penjuru wilayah di Kabupaten Magetan.

Ketua Panitia Suran Agung PSHWTM Cabang Magetan, Ahmad Setiawan, S.H., M.H., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian acara Suran Agung PSHWTM Cabang Magetan tahun 2025.

Ketua Panitia Suran Agung PSHWTM Cabang Magetan, Ahmad Setiawan bersama anggota.(Anton/Blokjatim.com)

Sebelumnya, PSHWTM Cabang Magetan sudah menggelar berbagai kegiatan sosial antara lain donor darah, ziarah makam leluhur, santunan anak yatim, hingga bedah rumah.

“Suran Agung ini tidak hanya menjadi acara seremoni tahunan, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Makanya kami adakan kegiatan sosial seperti bedah rumah dan santunan anak yatim. Semangat persaudaraan harus diwujudkan dalam aksi nyata,” ujarnya.

Ahmad Setiawan, yang biasa dipanggil Wiryo ini, juga menyampaikan bahwa anggota PSHWTM Cabang Magetan saat ini berjumlah lebih dari 40.000 warga, dengan sekitar 2.000 an pendekar hari ini hadir langsung memadati GOR Ki Mageti.

“Ini ada sekitar 2 ribu anggota yang hadir dan Suran Agung kali ini tema ‘Magetan Desa Jawara’ kami angkat karena hampir semua desa di Magetan memiliki pendekar-pendekar tangguh. Ini menggambarkan bahwa Magetan bukan hanya kota persilatan, tetapi juga desa-desa yang memiliki semangat kejawaraan dan nilai kemanusiaan yang tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSHWTM, H.R. Agus Wijono Santoso, memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan acara Suran Agung di Magetan. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang tahunan, namun juga menjadi ruang silaturahmi, konsolidasi, dan penguatan nilai-nilai persaudaraan di antara para pendekar.

“Saya mengapresiasi PSHWTM Cabang Magetan. Acara ini berjalan dengan tertib, aman, dan lancar, serta menjadi bukti bahwa organisasi ini mampu menjaga marwah persilatan dan mempererat tali persaudaraan,” imbuhnya.

Beliau menegaskan bahwa seluruh perguruan silat di Magetan patut bersatu dalam semangat yang sama menjaga kedamaian, menjunjung tinggi nilai budaya, dan terus berkontribusi positif bagi masyarakat.

Melalui kegiatan ini, PSHWTM Cabang Magetan tidak hanya memperkuat ikatan antar pendekar, tetapi juga menunjukkan bahwa nilai-nilai persaudaraan, kepedulian sosial, dan pelestarian budaya dapat berjalan seiring dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat.

Dengan slogan Kabeh Dulur, Kabeh Akur” yang berarti “Pencak Silat Magetan, Semua Saudara, Semua Rukun” menjadi dorongan semangat saling menjaga, saling bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan di antara perguruan-perguruan pencak silat di Magetan.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru