MAGETAN (Blokjatim.com) – Menilai pergerakan unjuk rasa (Unras) sudah tidak kondusif, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mundur dari rencana demonstrasi yang akan digelar di Kabupaten Magetan, Senin (1/9/2025).
Ketua DPC GMNI Magetan, Ahmad Nashihin mengatakan, mundurnya GMNI Magetan dalam rencana aksi karena berkaca kepada Unras di Madiun yang tidak kondusif karena banyak penyusup. Padahal sesuai rencana,  GMNI Magetan akan berkolaborasi bersama PMII dalam melakukan aksi hari ini.
“Awalnya kami berkonsolidasi dengan PMII terkait acara hari ini. Tapi setelah melihat kejadian di Madiun kemarin, di mana banyak penyusup dari luar yang membuat keributan, saya sebagai ketua memutuskan untuk mundur demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Meski GMNI memutuskan untuk mundur, Ahmad berpesan untuk para peserta unjuk rasa untuk tetap waspada akan adanya penyusup yang bisa jalanya aksi tidak kondusif dan merusak arah unjuk rasa.
“Pesan saya, mungkin kalau ada organisasi lain yang berunjuk rasa hari ini, tetap berhati-hati, jaga anggotanya, jangan sampai ada penyusup dari luar anggota,” imbuhnya.
Sebagai informasi, unjuk rasa (Unras) di Kabupaten Magetan yang dikabarkan digelar pada pukul 13.00 WIB sampai dengan saat ini pukul 14.02 WIB belum terlihat sama sekali.
Sementara, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tindakan anarkis dan lainya, ratusan pendekar dari berbagai aliran pecak silat di Magetan mulai siaga satu melalukan penjagaan, di sekitar gedung DPRD Magetan dan juga Polres Magetan.(ton/red)