Minggu, Desember 7, 2025

Buy now

spot_img

Baru Pertama Pencairan, Salah Satu Proyek P3-TGAI di Magetan Ini sudah di datangi 25 Oknum

MAGETAN (Blokjatim.com) – Polemik Proyek Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Magetan terus saja berjalan. Program yang seharusnya berorientasi pada peningkatan jaringan irigasi partisipatif petani ini justru disebut-sebut menjadi ajang “bancakan” sejumlah oknum.

Salah satu pengurus Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di wilayah Magetan membeberkan, bahwa sejak awal program ini turun dari salah satu anggota DPR RI.

“Beberapa kali saya sendiri dapat undangan pertemuan terkait itu. Yang jelas, pertama, mereka berharap di dapil tempat saya ada dewan-nya. Makanya, program ini digelontorkan dan dijadikan skala prioritas,” katanya, Kamis (11/9/2025).

Mengenai isu pemotongan anggaran sebesar 10 hingga 15 persen yang diduga dilakukan oknum partai politik, drinya juga menyampaikan bahwa sejauh ini masih belum ada kepastian.

“Sementara belum ada mas. Dulu memang iya. Kalau ini belum ada perjanjian seperti itu. Cuma kalau memang ada, di pencairan pertama ini saya belum siap,” ujarnya.

Tak hanya oknum berlatar belakang politik, proyek P3-TGAI di pencairan pertama ini juga banyak didatangi oknum-oknum media dan LSM. Menurutnya, setidaknya ada sekitar 25 media dan LSM yang sudah datang meminta partisipasi ataupun publikasi.

“Bukan hanya datang ke lokasi, saya juga sering mendapat pesan WhatsApp atau telepon hanya untuk bertemu. Jadi setiap ada telepon atau WA tanpa nama jelas, saya tidak respon. Capek Mas, banyak sekali yang datang,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Proyek P3-TGAI merupakan program hibah dari pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA). Setiap lokasi P3-TGAI mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp 195 juta, dengan sistem pencairan sebanyak 3 tahap. Pada tahun 2025 ini di Kabupaten Magetan, menyasar sekitar 26 desa dan Kelurahan.

Namun, seiring berjalanya waktu Program ini menjadi sorotan. Dugaan keterlibatan oknum partai politik, potensi pemotongan anggaran, hingga ramainya tekanan dari oknum media dan LSM menambah daftar panjang polemik yang menyertai pelaksanaannya.

Pertanyaannya, dengan banyaknya oknum-oknum yang masuk dalam proyek P3-TGAI ini apakah kedepan pekerjaannya tetap berkualitas atau malah asal-asalan karena anggaran banyak terpangkas kepada oknum-oknum. Maka dari itu masyarakat sekitar bisa ikut mengawasi bersama-sama.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru