Jumat, Desember 5, 2025

Buy now

spot_img

Tragedi Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny, PKB Magetan Galang Donasi untuk Para Korban

MAGETAN (Blokjatim.com) – Musibah runtuhnya musala tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang membawa korban jiwa, Senin (29/9/2025) kemarin, menjadi simpati dari perhatian serius berbagai pihak.

Informasi sementara, akibat tertimpa reruntuhan bangunan musala itu, 3 santri dikabarkan meninggal dunia dan puluhan lainya luka-luka. Proses evaluasi korban juga sempat terhambat karena sulitnya menyingkirkan material yang roboh.

Menanggapi kejadian yang sangat menyedihkan ini, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Magetan, mendapat instruksi dari Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin, dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, serta Fraksi PKB DPRD Kabupaten Magetan agar segera bergerak menggalang donasi.

“Yang paling penting keikhlasannya,  kiranya anggota menyumbang berapa tidak menjadi masalah, yang penting kita ikut,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Magetan, Kang Ratno.

Dijelaskan Kang Ratno, penggalangan donasi adalah bentuk kepedulian DPC PKB Magetan agar bisa sedikit mengurangi beban para korban dan Pihak pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny.

“Berapapun terkumpulnya nanti, semoga bisa bermanfaat untuk sedikit membantu para korban dan pihak pondok,” imbuhnya.

Sementara itu, di tempat yang berbeda Politisi Muda PKB Magetan, Kelvin Kusuma Wardana sangat menyambut baik adanya penggalangan dana tersebut. Karena menurutnya, Pesantren merupakan salah satu pilar penting lahirnya ulama dan calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu, perhatian terhadap pesantren adalah bentuk tanggung jawab bersama.

“Sebagai partai yang lahir dari rahim pesantren dan berjuang bersama umat, PKB merasa terpanggil untuk selalu hadir saat musibah terjadi. Kehadiran dan bantuan kader adalah wujud nyata kepedulian serta ikhtiar meringankan beban sesama,” tegasnya.

Kelvin berharap, musibah di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo ini bisa segera ditangani dengan baik agar tidak menjadi trauma yang mendalam, baik dari korban maupun pihak Ponpes.

“PKB Magetan berharap musibah ini dapat segera ditangani dengan baik, sehingga tidak menimbulkan luka yang berkepanjangan bagi keluarga korban maupun pihak pesantren,” pungkasnya.(*)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru