MAGETAN (Blokjatim.com) – Pertandingan Grand Final penentuan juara 1 dan 2 dalam ajang livoli divisi utama 2025 di Kabupaten Magetan, antara tim bola voli putra Lavani Navy melawan TNI AU Elektric akhirnya selesai.
Peluit panjang disertai sorak meriah penonton menandai berakhirnya pertandingan. Tim naungan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Lavani Navy dinyatakan menjadi Juara 1 livoli dengan sekor (3-0) melawan TNI AU Elektric, Minggu (19/10/2024) malam.
Pertandingan berlangsung sengit, dengan dukungan suporter masing-masing tim serta penonton lainya yang tampak memenuhi tribun GOR Ki Mageti.
LavAni Navy tampil percaya diri dengan mengandalkan deretan pemain utama seperti Dio Zulfikri, Boy Arnes Araby dan Hendra Kurniawan. Sementara itu, TNI AU Electric juga menurunkan sejumlah pemain andalan seperti Muhammad Melgis Nuramal, Sigit Ardian, serta Ahmad Dwi Setiangga.
Pertandingan set pertama, kedua tim tampak saling kejar mengejar poin hingga TNI AU sempat memimpin perolehan poin. Namun, tim Lavani kemudian bangkit, membalikkan keadaan dan menutup set pembuka dengan skor (25-21).
Pada set kedua, TNI AU kembali unggul di awal laga. Namun lagi-lagi Lavani berhasil menyamakan skor dan merebut set dengan skor ketat (28-26). Pada set ketiga, Lavani Navy tampil lebih dominan dan unggul jauh meninggalkan TNI AU Elektric dengan skor (25-14).
Kemenangan Lavani hari ini sekaligus mengantarkannya meraih gelar juara Livoli Divisi Utama untuk kedua kalinya secara beruntun, dengan catatan belum terkalahkan sejak babak reguler.
Sementara itu, pada pertandingan perebutan peringkat ketiga dimenangkan oleh Indomaret Sidoarjo, setelah menumbangkan Perumda Tirta Bhagasasi dengan skor 3-1 (23-25, 25-13, 25-16, dan 26-24).
Pada pertandingan kali ini, Indomaret tampil agresif dengan spike dan block yang konsisten, sedangkan Tirta Bhagasasi gagal memanfaatkan keunggulan di set pertama.
Meski sempat terjadi insiden atap GOR Ki Mageti yang bocor akibat hujan deras pada pertandingan perebutan juara 3 dan 4, pertandingan hanya dihentikan sementara untuk memastikan kondisi lapangan aman. Setelah situasi terkendali, pertandingan dapat dilanjutkan hingga selesai tanpa kendala yang berarti.(ton/red)