Minggu, Desember 14, 2025

Buy now

spot_img

Wujudkan Pendidikan Inklusif, Dikpora Magetan Sabet Penghargaan Juara Favorit AVI Kemendikdasmen 2025

MAGETAN (BLOKJATIM.COM) – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan di Kabupaten Magetan. Melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Negeri Magetan, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Magetan sukses mengukir prestasi di kancah nasional dengan meraih penghargaan sebagai Juara Favorit dalam ajang Apresiasi Video Inspiratif (AVI) Wajib Belajar 13 Tahun Pendidikan Kesetaraan.

Penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Magetan dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Penyerahan penghargaan tersebut dilangsungkan pada 2 Desember 2025 di Jakarta, yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen).

Keberhasilan ini didapat berkat video inovatif berjudul “Menjangkau yang Tidak Terjangkau”. Video tersebut memotret praktik baik (best practice) layanan pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan SKB Magetan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magetan.

Kepala Dikpora Kabupaten Magetan, Suwata, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, inovasi ini lahir dari semangat untuk memastikan bahwa dinding jeruji besi tidak boleh menjadi penghalang bagi seseorang untuk mendapatkan hak dasarnya, yaitu pendidikan.

Kepala Dikpora Magetan Suwata saat menerima penghargaan.(Anton/Blokjatim.com)

“Alhamdulillah, prestasi ini adalah buah kerja keras seluruh tim SKB Negeri Magetan. Video ‘Menjangkau yang Tidak Terjangkau’ ini bukan sekadar konten visual, melainkan potret nyata bagaimana kita hadir untuk mereka yang seringkali terlupakan. Kami dinilai mampu menampilkan perluasan akses pendidikan dan peningkatan mutu layanan yang menyentuh akar rumput,” ujar Suwata saat dikonfirmasi, Sabtu (13/12/2025).

Suwata menambahkan bahwa fokus utama dari program ini adalah mewujudkan pembelajaran yang mendalam dan bermakna bagi semua warga belajar, termasuk para penghuni Lapas. Ia menegaskan bahwa pendidikan kesetaraan memiliki peran vital dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia di Magetan.

“Kami ingin menyampaikan pesan melalui video tersebut bahwa belajar itu bisa di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Di Lapas sekalipun, semangat untuk memperbaiki diri melalui pendidikan harus tetap menyala. Kami ingin mereka (warga binaan) memiliki bekal ijazah dan keterampilan saat kembali ke masyarakat nanti,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Suwata berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh satuan pendidikan di Magetan untuk terus berinovasi. Ia menekankan bahwa tantangan pendidikan ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan cara-cara kreatif untuk merangkul masyarakat yang putus sekolah.

“Penghargaan Juara Favorit ini adalah amanah. Ini membuktikan bahwa program pendidikan inklusif kita diakui secara nasional. Ke depan, Dikpora Magetan akan terus memperkuat layanan pendidikan kesetaraan agar semakin berdaya jangkau luas dan berkualitas tinggi, demi terwujudnya wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan pemerintah pusat,” imbuhnya.

Dengan diraihnya penghargaan AVI 2025 ini, Magetan kembali mempertegas posisinya sebagai daerah yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pemerataan kualitas pendidikan dan kemanusiaan.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru