Jumat, Desember 5, 2025

Buy now

spot_img

Memetik Ilmu di Usia Emas, Kisah Kebahagiaan dari Wisuda Sekolah Lansia Tangguh Magetan

MAGETAN (BLOKJATIM.COM) – Ruang Pertemuan Putra Nirwana di Kabupaten Magetan tampak cerah dan penuh kehangatan, Kamis (4/12/25). Hari ini menjadi momen bersejarah bagi para peserta Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) Standar 1 dan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Standar 1 yang diwisuda oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Magetan.

​Wisuda ini menandai berakhirnya masa pembelajaran yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan kemandirian, khususnya bagi para lansia, agar mereka tetap aktif, sehat, dan berdaya guna dalam lingkungan sosial. Peserta Selantang berasal dari Desa Puntukdoro, Desa Plumpung, dan Desa Pacalan, sementara peserta SOTH datang dari Desa Puntukdoro.

​Acara khidmat ini turut dihadiri oleh Bupati Magetan Hj. Nanik Sumantri, M.Pd, Plt. Kepala DPPKBPPPA Drs. Benny Adrian, M.Si, serta jajaran Forkopimca Plaosan dan Ketua TP PKK Kecamatan.

​Dalam sambutannya, Bupati Magetan Hj. Nanik Sumantri, M.Pd. menyampaikan apresiasi tinggi dan pesan mendalam kepada para wisudawan. Beliau menekankan bahwa usia senja seharusnya menjadi masa yang produktif dan bermartabat, bukan penghalang untuk terus berkarya.

​“Bapak ibu jadilah agen perubahan duta dan motivator bagi lansia lain, ajak bergabung di bina keluarga lansia dan sekolah lansia agar menjadi lansia tangguh, pelopor perubahan serta teruslah berkarya dalam bidang kesehatan, kerajinan, kegiatan sosial lainnya dan jaga harmoni keluarga,” pesan Bupati Nanik Sumantri, menegaskan peran strategis lansia sebagai subyek dan motor penggerak dalam masyarakat.

​Bupati juga menyoroti fakta bahwa tingkat harapan hidup di Kabupaten Magetan tergolong tinggi, bahkan melampaui rata-rata provinsi maupun nasional.

​“Saat sekarang ini harapan hidup di Kabupaten Magetan adalah 75 tahun. Ini mudah-mudahan nanti lebih meningkat lagi untuk harapan hidup khususnya lansia yang ada di Kabupaten Magetan,” terangnya, sekaligus mendorong agar ilmu yang didapatkan dari program ini dapat menjadi modal besar dalam menjaga kesehatan fisik maupun mental.

​Prosesi wisuda berlangsung meriah. Para peserta menunjukkan hasil pembelajaran mereka, mulai dari keterampilan hingga pemahaman materi, sambil menerima apresiasi atas komitmen mereka untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri serta keluarga.

​Wisuda Sekolah Lansia Tangguh meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta, salah satunya Bu Partini, wisudawati berusia 53 tahun asal Desa Plumpung. Sehari-hari, Bu Partini berprofesi sebagai penjahit, sementara suaminya seorang petani. Bagi Bu Partini, program yang diikutinya selama satu bulan ini membawa perubahan besar dalam hidupnya.

​Saat ditemui usai prosesi, ia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya. “Perasaan saya alhamdulillah setelah ikut sekolah menjadi lebih bahagia, bisa aktif dan produktif, juga bermanfaat untuk kemasyarakatan di lingkungan,” ujarnya.

​Ia menambahkan bahwa materi yang disampaikan sangat membantu pemahamannya, terutama terkait kesehatan. “Selama satu bulan saya diajarkan banyak hal, salah satunya tentang kesehatan, baik itu kesehatan lansia juga kesehatan untuk anak-anak dan balita,” tuturnya.

Melalui program-program seperti Selantang dan SOTH, DPPKBPPPA Magetan bersama Pemerintah Kabupaten Magetan berhasil menciptakan individu-individu yang tidak hanya lebih sehat dan mandiri, tetapi juga menjadi agen perubahan yang siap menularkan kebahagiaan dan ilmu bermanfaat kepada komunitasnya.(*)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru