MAGETAN (BLOKJATIM.COM) – Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2026. Peluncuran peta panduan wisata setahun penuh ini dikemas meriah dalam gelaran Festival Plaza Ndoyo yang berlangsung pada 11–13 Desember 2025 di Plaza Ndoyo, Selosari.
Langkah berani meluncurkan jadwal acara setahun lebih awal ini bertujuan agar masyarakat dan wisatawan dapat merencanakan kunjungan jauh-jauh hari. Dengan adanya CoE 2026, setiap agenda budaya, festival seni, hingga acara komunitas telah terangkum rapi dalam satu kalender terpadu.
Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa festival ini merupakan strategi besar untuk memperkuat identitas Magetan sebagai kota wisata yang dinamis melalui konsep Urban Tourism.
“Festival Plaza Ndoyo ini dilatarbelakangi oleh beberapa tujuan utama, termasuk penguatan brand Magetan sebagai kota pariwisata, konsep Urban Tourism (Pariwisata Perkotaan), serta pemanfaatan ruang publik sebagai sarana pariwisata dan etalase bagi karya seni dan kreatif,” ujar Joko Trihono.
Dalam kalender tersebut, tercatat sebanyak 37 agenda pariwisata yang dipersiapkan untuk berlangsung sepanjang tahun 2026. Joko menyebutkan bahwa penyusunan CoE melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, komunitas, kelompok masyarakat, hingga pemerintah desa.
“Total ada sekitar 37 event hasil usulan dari banyak pihak. Tidak melalui kurasi ketat, namun tetap kami lakukan desk untuk memastikan setiap kegiatan memberi warna bagi pariwisata Magetan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, salah satu agenda yang didorong menjadi ikon nasional adalah Labuhan Sarangan, tradisi budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Joko juga menegaskan bahwa peluncuran awal ini adalah bentuk transparansi informasi.
“Peluncuran CoE ini disiapkan untuk menyampaikan informasi menyeluruh mengenai agenda kegiatan wisata sepanjang tahun 2026, sehingga masyarakat dan wisatawan dapat mengetahui lebih awal berbagai event yang akan digelar,” tambahnya.
Acara pembukaan pada Kamis (11/12/2025) malam dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Suwito, yang hadir mewakili Bupati Magetan. Dalam sambutannya, Suwito menekankan pentingnya optimalisasi ruang publik.
“Plaza Ndoyo diharapkan menjadi wadah menampilkan potensi, karya, dan promosi bagi seniman, penggiat budaya, pelaku wisata, UMKM, serta ekonomi kreatif,” ujarnya. Ia juga berharap lokasi ini menjadi pusat kreasi bagi generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial.
Selama tiga hari penuh, Plaza Ndoyo disulap menjadi ruang kreatif yang penuh warna. Pengunjung disuguhi berbagai penampilan spektakuler, mulai dari instalasi seni Samata-Samahita, hingga pertunjukan dari Sanggar WHY Bature, Sanggar Srikandi, dan Sanggar Mahalawu.
Sisi hiburan juga dimeriahkan oleh penampilan Tembang Pitoe oleh Rina Aditama, Festival Band Pelajar, hingga Parade Keroncong Riang Gembira. Tidak ketinggalan, panggung fashion show dari “Kanesma” serta kolaborasi Grandiose x Kanesma Model turut mencuri perhatian pengunjung.
Forkopimda dan berbagai komunitas seni ini diharapkan menjadi mesin penggerak ekonomi kreatif. Dengan jadwal yang pasti, para pelaku usaha dan seniman lokal kini dapat bersiap lebih matang untuk menyambut wisatawan sepanjang tahun 2026.(ton/red)

