Rabu, Januari 15, 2025

Buy now

spot_img

Tak Bisa Dimanfaatkan Petani, Sumur Bor Ratusan Juta di Desa Purwosari Mangkrak

MAGETAN (Blokjatim.com) – Pembangunan proyek yang bersumber dari Dana Desa seharusnya bisa bermanfaat bagi masyarakat, namun ternyata hal tersebut tidak berlaku bagi proyek pembangunan sumur bor di Desa Purwosari, Kecamatan Magetan.

Proyek sumur bor yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2021 dengan besar anggaran Rp 247.271.500 ini dinilai tidak bermanfaat bagi masyarakat, pasalnya hingga sekarang sumur tersebut masih mangkrak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Dari hasil pantauan blokjatim.com, sumur bor yang berlokasi di tengah areal persawahan Desa Purwosari tersebut terlihat lama tidak digunakan karena terlihat banyak pipa yang pecah dan tidak tersambung dengan tempat penampungan air. Bahkan banyak tumbuh rumput liar dan coretan di dinding sumury, sehingga terkesan tidak terawat.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya keluhan beberapa warga yang mempunyai lahan garapan disekitar sumur. Mereka mengeluhkan, bahwa seharusnya sumur tersebut bisa membantu petani ketika menghadapi musim kemarau tiba, akan tetapi justru sebaliknya yang terjadi.

“Awalnya sumur itu saat selesai dibangun sudah keluar airnya tapi kecil, gak sampai 1 jam hanya untuk mengairi benih aja sudah gak mampu, habis itu ya sampai sekarang sudah tidak digunakan lagi,” kata Mbah Min, salah satu warga Desa Purwosari, Sabtu (10/06/2023).

Beberapa warga juga pernah menanyakan permasalahan yang terjadi tersebut ke Pemdes Purwosari, namun pihak Desa terkesan tidak menanggapi keluhan warga tersebut.

“Sudah berkali-kali warga juga mempertanyakan masalah ini pada Pemerintah Desa khususnya Mbah Lurah tapi gak ada tanggapan, nyatanya juga dibiarkan begitu saja gak diurusi,” imbuhnya.

Beberapa warga juga menyampaikan jika para petani di Desa Purwosari, selama ini hanya mengandalkan air dari aliran sungai yang ternyata petani juga harus membayar jika ingin sawah mereka mendapatkan air.

“Itu air yang mengalir disaluran bukan dari sumur itu, tapi nyedot dari sungai. Tapi ya adanya air itu saat musim penghujan saja, kalau musim kemarau ya kering kita juga gak nanam, bahkan saat ini terancam gagal panen karena pasokan air mulai menipis,” jelasnya.

Sampai dengan berita ini diturunkan, masih belum ada konfirmasi dari Kepala Desa Purwosari ataupun tim pelaksana pekerjaan sumur bor tersebut untuk memberikan penjelasan terkait permasalahan yang terjadi tersebut.(niel/ton)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru