MAGETAN (Blokjatim.com) – Magetan Job Fair (MJF) 2025 yang digelar selama dua hari di GOR Ki Mageti mulai menampakkan hasil konkret. Gelaran yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Magetan ini berhasil menjaring ratusan pencari kerja untuk langsung diterima oleh perusahaan.
Manajer Operasional PT Cahaya Kreasi Berdaya (CKB), Agus Gunarto, selaku pihak ketiga pelaksana MJF 2025 mengungkapkan bahwa dari tujuh perusahaan yang terlibat, sebanyak 423 pencari kerja langsung diterima dan tinggal menunggu proses pemberangkatan.
“Dari 7 perusahaan ada 423 yang langsung diterima, ini tinggal follow up untuk pemberangkatan,” ujar Agus, Jumat (13/6/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa antusiasme pencari kerja cukup tinggi. Dimana dalam dua hari digelar, tercatat 2 ribu lebih pencaker yang mengajukan lamaran. MJF 2025 sendiri mengusung konsep hybrid, yaitu kombinasi antara kegiatan luring dan daring, untuk menjangkau lebih banyak pencari kerja.
“Yang hadir itu untuk hari pertama ada kurang lebih 1.200 dan hari kedua kurang lebih 800-an. Kemudian nanti kita kondisikan juga Job Fair yang secara online, karena konsep kita ini adalah hybrid,” jelasnya.
Agus juga menambahkan, terdapat dua perusahaan yang mengirimkan data rekrutmen secara langsung dan belum sempat diunduh. Dari data awal, diperkirakan 30–40 pelamar lainnya juga telah dinyatakan lolos seleksi.
“Tadi itu juga ada kiriman data dari 2 perusahaan yang melakukan rekrutmen langsung, tapi belum tak download. Kalau tidak salah ada sekitar 30–40 yang sudah diterima,” imbuhnya.
Menanggapi sejumlah opini yang menyebut Job Fair hanya bersifat formalitas, Agus menegaskan bahwa kegiatan ini nyata dan sudah membuahkan hasil. Ia menekankan pentingnya semangat dan inisiatif dari para pencari kerja itu sendiri.
“Ini bukan abal-abal atau formalitas seperti yang diberitakan media-media. Ini sudah sebagian diterima, tapi kembali lagi kepada pencaker ini menjalani atau tidak. Jadi melalui event ini kita memfasilitasi pendaftaran sampai diterima, entah nanti mereka berangkat atau tidak, itu hak prerogatif yang bersangkutan,” tegasnya.
Ia berharap masyarakat, khususnya para pencari kerja di Magetan, tidak termakan opini negatif agar tetap semangat memanfaatkan peluang kerja yang tersedia.
“Kalau opini-opini yang dihembuskan Job Fair hanya formalitas, ya ini yang membuat ke depan para pencari kerja di Magetan jadi kurang greget mencari kerja,” pungkasnya.(niel/red)

