Sabtu, Desember 6, 2025

Buy now

spot_img

Medsos Ramai, Akun yang Diduga Wali Murid Keluhkan Adanya Iuran di SMAN 1 Karas

MAGETAN (Blokjatim.com) – Memasuki Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ), SMA Negeri 1 Karas di hebohkan dengan unggahan media sosial (Medsos) salah satu masyarakat yang menanyakan mengenai adanya iuran komite yang bervariasi di sekolah itu.

Sorotan tersebut muncul dari unggahan salah satu akun Facebook yang bernama Agus Bakir, yang mempertanyakan besaran iuran komite sekolah tersebut.

Dalam postingannya di grup Facebook Berita Magetan, akun tersebut menuliskan rincian iuran komite yang dikenakan kepada siswa kelas, mulai dari kelas 10, 11 dan 12.

“Untuk kelas 10, 800 ribu@siswa, kelas 11 bayar 500ribu@siswa, kelas 12 bayar 400ribu@siswa selama SMA 1 berdiri sudah berapa milyar, sudah berapa miliar?” tulis akun tersebut dalam unggahannya di Medsos.

Akun yang diduga merupakan wali murid ini sangat menyayangkan adanya iuran tersebut, mengingat pemerintah pusat telah menggaungkan kebijakan sekolah gratis dari jenjang SD hingga SMA.

Dirinya juga membandingkan dengan kebijakan di Kabupaten Madiun yang, menurutnya, tidak menerapkan iuran komite sebesar itu.

“Padahal gembar gembor dari Pemerintah Pusat dari SD hingga SMA gratis, dan kita samakan di Kabupaten Madiun tidak ada iuran komite sebesar itu,” tambahnya.

Unggahan tersebut turut dilengkapi foto yang diduga diambil saat pembagian rapor di sekolah, memperkuat dugaan bahwa pemilik akun adalah wali murid SMAN 1 Karas.

Sementara itu, untuk mengklarifikasi kebenaran berita itu, awak media mencoba mendatangi SMAN 1 Karas untuk konfirmasi, tapi sayang tidak bisa menemukan kepala sekolah karena sedang takziah.

“Mohon maaf mas hari ini semuanya takziah, kalo berkenan mohon datang lagi pada besok hari, ”kata Edi staf tata usaha di SMAN 1 Karas, Senin (23/6/2025).

Meski belum bertemu dengan Kepala Sekolah atau guru yang berkompeten dalam menyampaikan informasi mengenai sekolah.

Namun demikian, awak media bertekad akan terus melakukan investigasi dan melanjutkan berita dugaan adanya iuran ini ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Ponorogo dan Magetan yang membawahi SMA dan SMK di Kabupaten Magetan.(tim/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru