Sabtu, Desember 6, 2025

Buy now

spot_img

Imbas Unras, Papan Nama Samsat Masih Ditutup Triplek, Aktivis Menilai Pemerintah Khawatir Berlebihan

MAGETAN (Blokjatim.com) – Aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung pada Senin (1/9/2025) di depan gedung DPRD Magetan sempat membuat sejumlah pihak di lingkup pemerintah daerah (Pemda) maupun aparat kepolisian merasa resah.

Salah satunya terlihat di Kantor Bersama Samsat Magetan dan Samsat Payment yang sejak kemarin menutup papan nama kantor mereka dengan triplek dan banner saat aksi berlangsung bahkan hingga saat ini, seakan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Langkah tersebut justru menimbulkan sorotan dari kalangan masyarakat sipil. Jumali, salah satu aktivis di Magetan, menilai kekhawatiran berlebihan justru bisa menciptakan persepsi negatif di tengah masyarakat dan menimbulkan ke khawatiran masyarakat.

Tak hanya menyoroti Samsat, Jumali juga menyoroti Pemkab Magetan yang terkesan gugup dengan adanya unjuk rasa dengan memberikan surat edaran kepada seluruh PNS agar tidak memakai baju dinas selama 4 hari.

“Pelayan masyarakat itu jangan berlebihan. Isu demo itu tidak sama tiap daerah dan tidak selalu ada kerusuhan. Seperti di Magetan ini, belum pernah ada demo yang sampai menciptakan kerusuhan hingga membuat resah,” ujar Jumali, Selasa (2/9/2025)

Mantan anggota Dewan Magetan ini menambahkan, pemerintah seharusnya tidak menyuguhkan kekhawatiran yang berlebihan kepada masyarakat, karena potensi kerusuhan dalam aksi di Magetan sangat kecil.

Hal itu dibuktikan, aksi mahasiswa di Magetan berlangsung tertib, dan fokus menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kebijakan pemerintah daerah. Hingga aksi usai, situasi tetap aman dan kondusif.

“Intinya jangan berlebih-lebihan menanggapi isu demo,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, dikabarkan adanya unjuk rasa (Unras) di Kabupaten Magetan, Kantor Bersama Samsat Magetan tutup sementara, Senin (1/9/2025).

Kanit Regident Polres Magetan, IPDA Muhammad Azmi, S.H mengatakan, bahwa tutupnya Samsat para hari ini adalah kebijakan dari Pemprov Jatim untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ada kebijakan dari bapenda jatim antisipasi kegiatan unras,” ujar IPDA Azmi saat dihubungi Blokjatim.com via WhatsApp.

Dijelaskan IPDA Azmi, untuk wajib pajak (WP) yang jatuh tempo pajak hari ini bisa memanfaatkan tempat -tempat tertentu untuk pajak tahunan yang sudah bekerjasama dengan Samsat Magetan.

Kemudian untuk pajak 5 tahuan atau ganti plat bisa dilakukan besuk, karena tutupnya Samsat Magetan hanya untuk tanggal 01 September 2025 karena ada kabar akan adanya demonstrasi dan akan buka kembali tanggal 02 September 2025.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru