Minggu, Desember 7, 2025

Buy now

spot_img

Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda di Magetan, Bupati Nanik: “Kalian Adalah Penentu Sejarah”

MAGETAN (Blokjatim.com) – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Kabupaten Magetan berlangsung khidmat di halaman Pemkab Magetan, Selasa (28/10/2025). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Magetan Nanik Sumantri membacakan pesan penting Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir, yang menekankan peran generasi muda sebagai penentu masa depan bangsa.

Upacara yang mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, ASN, pelajar, serta berbagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Magetan.

Dengan penuh khidmat, Bupati Nanik Sumantri menyampaikan sambutan Menpora yang mengajak generasi muda menyalakan semangat persatuan, kerja keras, dan kejujuran di tengah tantangan zaman yang berat.

“Kita hidup di zaman yang berat, dunia bergerak cepat. Namun kita tidak boleh takut, karena di setiap kampung dan kota masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh, dan berani. Itulah kekuatan bangsa kita,” demikian kutipan sambutan yang dibacakan Bupati.

Pesan tersebut juga menekankan pentingnya sikap pantang menyerah dan keberanian untuk bermimpi besar, sebagaimana pesan Presiden Republik Indonesia kepada generasi muda.

“Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” lanjutnya.

Melalui momentum Sumpah Pemuda ke-97 ini, Bupati Nanik Sumantri berharap semangat perjuangan para pemuda 1928 terus menyala di dada generasi muda Magetan, sebagai motor penggerak kemajuan daerah dan bangsa.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan nyata, dalam kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis berbagai penghargaan dan jaminan sosial. Di antaranya penghargaan untuk pemuda pelopor terbaik, patriot integritas muda anti korupsi, beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, serta jaminan kematian dan kepesertaan baru BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dan ekosistem pemerintah desa.

Upacara ditutup dengan pembacaan doa serta persembahan lagu-lagu perjuangan yang dibawakan oleh pelajar Magetan.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru