Kamis, Januari 16, 2025

Buy now

spot_img

Dinkes Bersama Stakeholder Terkait, Antarkan Desa Cileng Lulus Tahap 2 Lomba Desa Bebas Stunting Awards 2023

MAGETAN (Blokjatim.com) – Lulus tahap dua lomba Desa Bebas Stunting Awards 2023 di Tingkat Nasional, Desa Cileng, Kecamatan Poncol, melakukan wawancara dengan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes), Kamis (26/10/2023).

Adinkes adalah asosiasi yang didirikan untuk memenuhi aspirasi dan partisipasi Dinas Kesehatan di seluruh Indonesia.

Adinkes bergerak untuk menjalankan program kesehatan demi pembangunan daerah. Dan juga memberikan support terkait pelayanan kesehatan.

Kegiatan wawancara ini diselenggarakan di ruang pertemuan Bappeda Litbang Kabupaten Magetan secara virtual.

Dalam wawancara dengan Adinkes, perwakilan dari Desa Cileng didampingi semua stakeholder terkait, mulai dari Dinkes, Bappeda Litbang, Dinas PPKB PP dan PA, Dinas PMD, Kecamatan Poncol, PLKB Kecamatan Poncol, Puskesmas Poncol, dan juga Satgas Stunting.

“Ini lomba tingkat nasional yang diprakarsai Adinkes ini kemungkinan dalam rangka hari kesehatan nasional. Kita mengajukan 3 katagori, kebetulan yang masuk Desa Cileng ini,” kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Magetan, Totok Aprijanto, Kamis (26/10/2023).

Dijelaskan Totok, dalam penangan stunting memang tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan sendiri. Seperti di Desa Cileng ini, semua elemen bekerjasama dalam mengatasi stunting.

“Memang perlu adanya kolaborasi dengan stakeholder terkait. Insya Allah ini sudah lulus tahap 2, tahap selanjutnya tanggal 13 November ini pengumuman,” imbuhnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Desa Cileng, Yanto mengungkapkan, lulusnya Desa Cileng dalam lomba Desa Bebas Stunting Awards 2023 ini, karena memang atas upaya dan usaha yang sudah benar-benar dilakukan oleh semua elemen masyarakat.

Seperti halnya di Desa Cileng ini ada inovasi, bagi anak-anak yang terkena stunting dengan memberikan tambahan protein yakni telur dan susu UHT.

“Jadi setiap harinya anak-anak stunting ini kita berikan satu butir telur dan susu UHT. Jadi kalau seminggu, artinya 7 butir telur dan 7 kotak susu. Selain itu, setiap bulan sekali kita ada program Dahyat (Dapur Sehat), jadi anak-anak ini makan ditempat bersama-sama,” ujarnya.

Dengan adanya program ini dan kerjasama semua pihak, lanjut Yanto, kasus stunting di Desa Cileng, Kecamatan Poncol terus menurun.

Pun, harapannya, Pemdes Cileng tidak hanya bisa menurunkan stunting tapi juga bisa melakukan pencegahan terjadinya stunting.

“Tahun 2022 lalu kasus stunting di Desa Cileng ada 19 anak, dan saat ini tinggal 10 anak. Semoga dengan adanya program ini kasus stunting di Desa Cileng terus menurun dan juga bisa melakukan pencegahan,” tutupnya.(ton/*)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru