MAGETAN (Blokjatim.com) – Memperkuat karakter generasi muda, Kabupaten Magetan menggelar Kemah Akbar Pelajar Jawa Timur 2025, di bumi perkemahan Alastuwo, Kecamatan Poncol, Magetan.
Sesuai jadwal, Kemah Akbar akan digelar selama 2 hari mulai Sabtu – Minggu (9 dan 10 Agustus 2025). Acara yang bertema “Menjadi Generasi Tangguh Mandiri, Bersatu, Cinta Tanah Air, ini diikuti oleh pelajar SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Magetan.
Hadir langsung dalam acara, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti, Wakil Ketua DPRD Pangajoman, Kepala OPD terkait dan juga jajaran pengurus Kwartir Cabang Magetan.
Bupati Magetan Bunda Nanik Sumantri mengatakan, bahwa Kemah Akbar adalah salah satu wadah pembinaan nasionalisme, Kebersamaan dan kepemimpinan.
“Kegiatan ini sebagai sarana untuk belajar bertumbuh dan mengukir kenangan yang bermakna,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bunda Nanik juga berpesan kepada seluruh peserta kemah akbar agar mengikuti kegiatan dengan tertib, disiplin dan tanggung jawab.
“Pesan saya kepada adik-adik, ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, lakukan dengan disiplin dan tanggung jawab. Jaga kesehatan, jaga kekompakan, taati peraturan yang ditetapkan panitia,” katanya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua MPR RI, Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc., yang biasa dipanggil dengan sebutan Mas Ibas, dalam kegiatan ini juga ikut menekankan pentingnya membangun semangat pramuka dan menjadi generasi tangguh di kalangan pelajar khususnya di Kabupaten Magetan.
“Dengan udara yang sejuk di sini, kita menghidupkan semangat Pramuka, semangat persaudaraan, dan memperkuat komitmen terhadap kehidupan ini sebagai tunas bangsa. Kegiatan ini menjadi wahana membentuk karakter anak bangsa yang unggul, menguji kemandirian agar menjadi generasi tangguh, serta memberikan pembelajaran berharga tentang kehidupan di alam terbuka,” imbuhnya.
Selain mempererat tali silaturahmi antar sekolah, Kemah Akbar juga diharapkan mampu mencetak pelajar yang tangguh secara mental, percaya diri, serta siap menjadi agen perubahan di masyarakat.
Selian itu, kegiatan ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman edukatif melalui berbagai agenda, seperti diskusi kebangsaan, pelatihan kepemimpinan, pentas budaya, aksi sosial, dan pendidikan lingkungan.(*)

