Sabtu, Desember 6, 2025

Buy now

spot_img

Antisipasi Kelangkaan Jelang Suroan, 19 Ribu Tabung Gas Subsidi Akan Digelontorkan di Magetan

MAGETAN (Blokjatim.com) – Sebagai langkah antisipasi potensi kelangkaan gas yang mulai dirasakan masyarakat menjelang peringatan 1 Muharam 1447 H (Suroan), PT Pertamina Patra Niaga akan menggelontorkan sebanyak 19 ribu tabung gas LPG 3 kg bersubsidi ke wilayah Kabupaten Magetan.

Perwakilan Hiswana Migas wilayah Magetan, Suparni Pithut, menyarankan masyarakat untuk membeli gas subsidi di pangkalan resmi agar mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan.

“Sebaiknya beli di pangkalan resmi saja, untuk dapatkan HET Rp 18.000/tabung 3 kg,” katanya.

Dijelaskan Pithut, sampai dengan saat ini gas subsidi di Kabupaten Magetan belum masuk kategori langka, namun langkah antisipatif tetap dilakukan dengan penambahan pasokan besar-besaran pada momen 1 Muharam.

“Belum sampai titik langka, karenanya untuk antisipasi kelangkaan, maka pas 1 Muharam besuk PT Pertamina Patra Niaga bakal gelontor 19 ribu tabung gas subsidi di wilayah Magetan,” ujarnya.

Lebih jauh, dirinya juga menyoroti masih banyaknya penyalahgunaan gas bersubsidi oleh kalangan yang tidak berhak, seperti pelaku usaha besar atau komersil, sehingga masyarakat rumah tangga jadi tidak kebagian.

“Mestinya gas (LPG) 3 kg bersubsidi diperuntukan untuk konsumen Rumah Tangga, Usaha Mikro, Nelayan dan Petani. Namun, pengusaha besar seperti usaha Restoran, Hotel, Laundry, Usaha Batik, Usaha Peternakan, Tani Tembakau, Jasa Las, Usaha Pertanian (di luar penerima paket konversi dari Pemerintah) juga ikut menggunakan,” katanya.

Dampak dari tingginya permintaan dan penyalahgunaan tersebut, harga gas di tingkat pengecer ikut melonjak. Di beberapa wilayah Magetan, harga tabung 3 kg menyentuh angka Rp 22.000 hingga Rp 23.000.

“Makanya kami sarankan beli LPG (gas) subsidi di pangkalan resmi Pertamina, agar dapat HET Rp 18.000/tabung 3kg-an. Kalau di pengecer, harganya memang berbeda karena tidak diatur HET-nya,” imbuhnya.

Pithut, yang juga sebagai pemilik agen PT Pithut Anugerah Jaya, Magetan ini ikut mengimbau masyarakat agar bijak dalam menggunakan gas bersubsidi serta membeli sesuai kebutuhan di tempat yang resmi.

Sementara ituz ditempat yang berbeda Rasno, warga Desa Sumbersawit, Kecamatan Sidorejo, mengungkapkan bahwa permintaan gas meningkat tajam belakangan ini karena banyaknya kegiatan sosial seperti hajatan dan tahlilan.

“Hajatan paling banyak butuh gas, juga orang meninggal, yang menggelar doa sampai tujuh hari, untuk masak jamuan pengajian, juga butuh gas,” tutup Rasno.(ton/*)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru