Sabtu, September 14, 2024

Buy now

spot_img

Muncul Modus Penipuan Baru Mengaku M-Pajak DJP, Sri Gunarsih : Jangan Percaya Itu Bohong

MAGETAN (Blokjatim.com) – Kasus penipuan melalui aplikasi yang tak jelas semakin merajalela. Setelah viral soal APK undangan pernikahan yang bila di klik bisa menyedot uang di ATM, kini muncul lagi kasus penipuan yang menamakan M-Pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Peristiwa ini menimpa Sri Gunarsih, salah satu pengurus Yayasan Disabilitas Wira Daksa Utama Magetan (WIDAMA). Modusnya pelaku ini mengaku dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang meminta korban mendownload aplikasi di Google Play M-Pajak dan menyuruh mengisi banyak data.

“Jadi awalnya ini saya disuruh download aplikasi dan mengisi banyak sekali data. Karena mengatasnamakan Yayasan Widama jadi saya ladeni. Saya isi aplikasi itu dari jam 11.30 WIB sampai jam 14.30 WIB,” ujarnya.

Info peringatan penipuan dari akun resmi DJP RI.

Usai mengisi data-data, lanjut Sri Gunarsih, oleh pelaku dirinya diminta mengirim uang sebesar Rp 10 ribu rupiah kepada rekening tertentu untuk membuat tanda tangan materai.

Ironisnya, dari uang Rp 10 ribu itulah ternyata menjadi salah satu kunci pelaku penipuan untuk menyedot uang yang ada di ATM nya.

“Saya pikir memang prosedurnya memang seperti itu, tapi setelah saya kirim uang Rp 10 ribu itu, ternyata uang di ATM saya tersedot. Untungnya hanya sekitar Rp 2 Juta,” jelasnya.

Dari kejadian tersebut, Sri meminta masyarakat lebih waspada bila ada seseorang melalui pesan WhatsApp dan mengaku Direktorat Jenderal Pajak yang meminta mengisi berbagai aplikasi untuk kepentingan tertentu.

“Jadi ini bisa menjadi pelajaran semua masyarakat, jangan sampai percaya dengan oknum yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak kemudian mendownload aplikasi tertentu dengan tujuan verifikasi data,” tutupnya.(ton/red)

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru