MAGETAN (Blokjatim.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magetan mulai menggunakan e-katalog konstruksi dalam melakukan tender pembangunan proyek di Kabupaten Magetan.
Kalau di tahun 2023 DPUPR masih menggunakan LPSE, di tahun 2024 ini secara berlahan tapi pasti, DPUPR mulai menggunakan e-katalog kontruksi dalam berbagai pekerjaanya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magetan, Muhtar Wahid mengatakan, untuk menerapkan e-katalog konstruksi di Magetan, ini dirinya juga sudah melakukan studi banding atau belajar ke beberapa Kabupaten lain terlebih dahulu, yang sudah menerapkan e-katalog konstruksi.
“Untuk menerapkan e-katalog konstruksi ini saya belajar dulu di Ponorogo dan ke Jawa Tengah karena mereka sudah menerapkan terlebih dahulu. Terus kita juga menerapkan di interen DPUPR sendiri, karena di dinas-dinas lain tidak mau menerapkan kalau DPUPR sendiri belum menggunakan e-katalog konstruksi, ” katanya.
Dijelaskan Muhtar, karena DPUPR menjadi contoh dari OPD lainnya dalam menggunakan e-katalog konstruksi, dirinya juga memberikan sosialisasi-sosialisasi kepada dinas-dinas dan PPK, untuk bagaimana ekatalog itu berjalan.
“Metodenya seperti apa, caranya seperti apa, bersama – sama kita belajar dengan teman-teman PBJ,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Muhtar Wahid, kemudian DPUPR juga berkewajiban melakukan sosialisasi kepada penyedia agar bisa mengerjakan dengan baik.
“Saya juga harus mengajari simulasi juga sehingga tahun ini agak terlambat, karena kita memang harus mempersiapkan itu dulu,” imbuhnya.
Tidak hanya DPUPR yang harus belajar e-katalog kontruksi, namun hal itu juga berlaku kepada para rekanan yang juga harus meningkatkan SDM dalam mengoperasikan e-katalog konstruksi.
“Tahun ini memang belum semua e-katalog kontruksi, namun selanjutnya kita program semuanya memang harus e-katalog konstruksi,” imbuhnya.
Muhtar berharap, dengan digunakannya Ekatalog Kontruksi di DPUPR ini, kedepan pembangunan di Kabupaten Magetan bisa semakin cepat dibandingkan dengan menggunakan LPSE.
“Harapan kami dengan adanya e-katalog ini, proses pekerjaan menjadi semakin cepat dan tidak bertele-tele seperti menggunakan LPSE,” tutupnya.(ton/red)