MAGETAN (BLOKJATIM.COM) – Satuan Pemenuhan Pangan dan Gizi (SPPG) Kambingan, Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan membantah tegas isu yang beredar luas di media sosial dan pesan berantai mengenai pembukaan lowongan kerja di SPPG.
Pihak SPPG menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks dan diduga kuat sebagai upaya penipuan.
Isu yang beredar menyebutkan bahwa rekrutmen karyawan untuk MBG Kambingan telah dibuka dan mewajibkan calon pelamar membayar biaya administrasi sebesar Rp1.500.000 per orang.
Erna Setyowati, salah satu mitra SPPG Kambingan, menyatakan keterkejutannya atas munculnya kabar tersebut. Ia menjelaskan bahwa proyek pembangunan SPPG saat ini masih dalam tahap awal dan belum memasuki fase penerimaan tenaga kerja.
“Gini mas, beberapa hari lalu pekerja saya ngabarin kalau di Facebook ada komentar-komentar yang intinya rekrutmen karyawan MBG Kambingan itu menarik Rp1.500.000 per orang. Padahal kita masih tahap pembangunan, bangunan belum jadi, belum masuk rekrutmen karyawan. Saya juga kaget, karena sebagai mitra kami tidak pernah mengeluarkan statement seperti itu,” jelasnya, Kamis (4/12/2025).
Lebih lanjut, Erna juga menceritakan bahwa sejumlah warga telah mendatangi rumahnya untuk menyerahkan surat lamaran, terpengaruh oleh unggahan di status WhatsApp yang mencantumkan tautan pendaftaran.
“Kemarin ada beberapa orang ke rumah saya mau nganterin lamaran. Mereka bilang dapat informasi dari story WA, ada link pendaftaran yang katanya harus diisi lengkap sesuai KTP. Padahal kami sama sekali belum buka rekrutmen. Artinya link-link itu bohong. Nanti kalau sudah waktunya rekrutmen, pasti kami kabari, terutama warga sekitar dulu,” tegas Erna, Erna mengimbau masyarakat Takeran, Goreng-goreng, dan sekitarnya untuk mengabaikan informasi palsu tersebut.
Senada dengan Erna, Ali Robert, mitra SPPG Kambingan lainnya, juga menggarisbawahi bahwa informasi yang beredar saat ini adalah kebohongan.
“Saya menerima kabar bahwa beberapa hari ini beredar informasi kalau SPPG Kambingan membuka penerimaan karyawan. Kita semua tahu masyarakat sangat menunggu pekerjaan ini. Tapi saat ini kita masih dalam tahap pembangunan 45 hari, sama sekali belum masuk proses rekrutmen. Jadi link-link yang tersebar via WA atau medsos itu hoaks,” ujar Ali.
Ali Robert memastikan bahwa jika pembangunan telah rampung dan perusahaan siap merekrut, pengumuman akan disampaikan secara resmi melalui saluran yang terverifikasi.
“Kalau sudah siap, pasti akan ada edaran resmi. Yang beredar sekarang itu penipuan. Jadi masyarakat sekitar jangan percaya hal seperti itu,” tutupnya.
Pihak SPPG Kambingan berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah tergiur oleh informasi lowongan kerja tidak resmi yang berpotensi menyebabkan kerugian finansial.(ton/red)