MAGETAN (Blokjatim.com) – Kepala Disperindag Magetan, Sucipto mengatakan saat ini perkembangan perajin batik di Kabupaten Magetan begitu pesat.
Hal itu terbukti, dalam beberapa tahun terakhir di Magetan, jumlah perajin batik meningkat drastis. Yang semula hanya 7 perajin. Saat ini sudah mencapai 52 perajin.
“Hanya tinggal dua Kecamatan yang belum ada perajin, yang lainya sudah ada,”ujarnya.
Dijelaskan Sucipto, perkembangan perajin batik ini bukan tanpa sebab. Menurutnya, hal itu karenakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan Bupati Magetan Suprawoto.
“Kebijakan beliau adalah pada hari Kamis, PNS di Magetan harus mengenakan seragam batik. Dan batiknya harus, batik dari Magetan,”kata Sucipto.
Dari perkembangan perajin batik ini, lanjut Sucipto, otomatis akan menyerap tenaga kerja yang lumayan. Karena dalam setiap kelompok perajin batik harus ada 10 -15 orang pekerja.
“Kita terus melakukan pendampingan dan pelatihan-pelatihan. Selain itu, kita juga membantu pemasaran dengan menggelar event dan juga ikut dalam event di luar pulau dengan nama misi dagang,”jelasnya.
Harga batik di Magetan pun saat ini bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu – Rp 500 ribu. Bahkan untuk batik yang premium ada yang Rp 500 ribu sampai dengan Rp 1,5 Juta rupiah.
“Yang saat ini omzetnya sudah miliyaran adalah batik Ciprat di Desa Simbatan, dengan perajin para disabilitas.(ton/red)