MAGETAN (Blokjatim.com) – Pemuda pegiat seni dan budaya, Andri Agus Setiawan, mengacungi dua jempol untuk pemuda Karang Taruna Dusun Babadan, Desa Kalang, Kecamatan Sidorejo yang bersama-sama telah ikut melestarikan adat bersih lingkungan yang sudah diwariskan oleh para leluhur.
Acara ini rutin dilakukan masyarakat di bulan Suro atau bulan Muharam. Dimana hampir di setiap desa yang ada di Kabupaten Magetan juga menyelenggarakan tradisi ini. Bahkan tak sedikit warga di tingkat dusun juga mengadakan ritual yang menjadi adat turun temurun ini.
Seperti warga di dusun Babadan, Desa Kalang, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan ini yang menggelar ritual bersih lingkungan atau bersih dusun dengan menggelar Kesenian Reog Ponorogo Krido Mudo Gagrak Magetan, Kamis (18/7/2024).
“Saya bener mengapresiasi Karang Taruna Dusun Babadan ini. Meski anggotanya ini masih muda, ternyata mereka mau melestarikan adat bersih lingkungan ini dengan menggelar seni reog,” kata Andri.
Andri menjelaskan, tradisi bersih lingkungan atau dusun seperti ini memang sudah sepantasnya dilestarikan. Sebagai salah satu wujud syukur atas berkah yang melimpah yang diberikan Tuhan atas peninggalan leluhur yang diwariskan pada kita.
“Reog ini melakukan kirab menuju Punden Eyang Wali untuk gladen atau main disana. Punden eyang Wali ini merupakan makam leluhur desa yang dikeramatkan disini jadi kita harus menghormatinya,” ujarnya.
Andri berharap, para pemuda Karang Taruna Dusun Babadan, Desa Malang yang ikut nguri-nguri budaya bersih desa ini bisa menjadi contoh Karang Taruna di desa lainnya.
Sehingga, kedepan, para pemuda ini benar-benar tau sejarah desanya masing-masing dan juga mau melestarikannya secara turun temurun.
“Setiap warisan budaya maupun seni yang sudah diwariskan oleh leluhur itu sudah seharusnya kita lestarikan. Agar nantinya budaya atau kesenian itu tetap ada juga bisa diketahui oleh para generasi selanjutnya,” tutupnya.(ton/red)