Minggu, Januari 19, 2025

Buy now

spot_img

Mogok di Perlintasan, Pikup Bermuatan Bawang Terlibat Tabrakan dengan KA Gajayana

NGANJUK (Blokjatim.com) – Sebuah Mobil Pikup terlihat kecelakaan dengan Kereta Api Gajayana di perlintasan terjaga dan berpalang pintu no Jpl 96 yang di Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Sabtu (28/9/2024) sekitar pukul 17.52 WIB.

Kejadian berawal dari pickup yang mengangkut bawang tersebut mengalami mogok ditengah jalur perlintasan Kereta api tepatnya di JPL 96 di antara Stasiun sukomoro- stasiun Nganjuk, sehingga terjadi tabrakan keras.

Karena insiden itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun kembali mengingatkan masyarakat, terutama para pengguna jalan, akan pentingnya berhati hati dan dan waspada saat melintasi perlintasan sebidang.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu di setiap perlintasan sebidang. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya kehati-hatian saat melintasi perlintasan kereta api,” kata Kuswardojo, Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun.

Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian tersebut. Namun, PT KAI mengalami kerugian berupa lokomotif KA 55 Gajayana mengalami kerusakan pada bagian depan lokomotif, dan harus berhenti luar biasa di kilometer untuk melakukan perbaikkan.

Pun, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pelanggan, PT KAI memohon maaf atas keterlambatan yang terjadi dan segala ketidaknyamanan yang dialami.

PT KAI juga telah memberikan service recovery kepada pelanggan yang terdampak, serta memastikan perjalanan dapat kembali berjalan dengan aman dan nyaman.

Kereta Api Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 19.07 WIB setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rangkaian kereta dan penggantian lokomotif untuk memastikan keselamatan perjalanan.

Untuk mencegah insiden serupa di masa depan, PT KAI Daop 7 Madiun terus mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati hati di perlintasan sebidang, baik yang terjaga maupun tidak terjaga.

“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Pastikan untuk berhenti, tengok kiri dan kanan, dan hanya melintas ketika kondisi aman. Pelanggaran di perlintasan sebidang tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian besar, baik bagi masyarakat maupun PT. KAI,” ujarnya.

PT. KAI terus berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, termasuk melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya mematuhi aturan keselamatan.

Sebagai informasi, dari kecelakaan ini mengakibatkan 4 perjalanan kereta api mengalami gangguan yaitu :
1) KA 55 Gajayana berangkat lambat 70 menit dari Stasiun Nganjuk.
2) KA 97A Sancaka (Surabaya Gubeng -Yogyakarta) berangkat lambat 5 menit dari Stasiun Sukomoro.
3)KA 103.Singasari (Blitar-Pasarsenen) berangkat lambat 10 menit dari Stasiun Sukomoro.
4) KA 117A Wijayakusuma berangkat lambat 9 menit dari Stasiun Sukomoro.

Related Articles

- Advertisement -

Terbaru