MAGETAN (Blokjatim.com) – Gelaran turnamen bola voli bergengsi nasional, Livoli Divisi Utama 2025 di Kabupaten Magetan telah usai dengan sukses, meninggalkan catatan positif berupa apresiasi dari tokoh-tokoh nasional sekaligus pekerjaan rumah (PR) terkait fasilitas.
Hal ini terungkap dalam konferensi pers pembubaran panitia yang dipimpin oleh Ketua PBVSI Kabupaten Magetan, AKBP Erik Bangun Prakasa, yang juga menjabat sebagai Kapolres Magetan.
Dalam evaluasi akhir, Kapolres Magetan menyoroti insiden bocornya atap GOR Ki Mageti saat pertandingan Grand Final berlangsung, yang sempat memaksa pertandingan dihentikan sementara.
“Grand Final ini ditonton 2 juta lebih se-Indonesia (melalui siaran televisi). Tapi, Masya Allah la quwwata illa billah, atapnya bocor, pertandingan dihentikan sementara. Ini menjadi perhatian banyak orang,” ujar AKBP Erik Bangun Prakasa dengan nada penuh syukur namun juga menyesalkan.
Meskipun demikian, beliau menyampaikan bahwa jalannya turnamen secara keseluruhan dinilai sangat baik dan mendapat apresiasi tinggi dari sejumlah tokoh nasional yang hadir, seperti Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menko Infrastruktur, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Wakil Ketua MPR, Mas Ibas.
“Pertandingan dikemas dengan baik oleh panitia. Dengan datangnya Pak SBY, Menko Infrastruktur, Pak AHY, dan Wakil Ketua MPR RI Mas Ibas yang datang dan mengapresiasi Kabupaten Magetan, ini menjadi kehormatan besar,” tambahnya.
Atas nama PBVSI Kabupaten Magetan, Kapolres menyampaikan terima kasih mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk jajaran dewan, dinas terkait, dan khususnya rekan-rekan media.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan Pak Ketua Dewan, Pak Kadis, dan teman-teman media yang secara rutin memberitakan secara bergantian, khususnya media lokal karena memang kuota sangat terbatas sekali. Saya ucapkan terima kasih, pemberitaan-pemberitaan sangat luar biasa. Semoga ini menjadi cikal bakal ketika kita membuat event-event ke depan saling mendukung, saling men-support, sehingga kita bisa mengangkat nama Magetan,” harapnya.
Lebih lanjut, AKBP Erik Bangun Prakasa menyebut bahwa Livoli Divisi Utama 2025 telah berhasil mengangkat popularitas Magetan di mata publik. “Jarang yang tahu nama Magetan, yang dikenal itu malah Madiun, dengan adanya Livoli ini sangat membantu mengenalkan nama Magetan,” imbuhnya.
Di sisi ekonomi, turnamen Livoli ini juga membawa berkah yang luar biasa. Kapolres memperkirakan bahwa perputaran uang di berbagai sektor di Kabupaten Magetan yang sebelumnya diperkirakan oleh Ketua Harian PBVSI Magetan mencapai Rp 2,5 Miliar, ternyata juga diikuti oleh daerah tetangga.
“Diperkirakan perputaran uang di Magetan mencapai Rp 2,5 Miliar. Madiun juga bisa mencapai Rp 2,5 Miliar, karena hotel banyak yang penuh. Jadi, totalnya perputaran uangnya bisa mencapai Rp 5 Miliar berkah dari Livoli ini,” katanya menggambarkan dampak ekonomi yang signifikan dari perhelatan akbar tersebut.
Sebagai informasi, Livoli Divisi Utama 2025 merupakan kompetisi bola voli dengan kasta tertinggi di Indonesia yang diikuti oleh klub-klub terbaik. Untuk tahun ini, Final Four dan Grand Final Livoli Divisi Utama 2025 digelar di GOR Ki Mageti, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.(ton/red)